Bukan Hanya Kegiatan Biasa, Memasak Dapat Menyembuhkan Stres Lho!
JAKARTA – Selain meningkatkan kualitas hubungan dalam keluarga, memasak rupanya memberikan banyak manfaat dan nilai lebih, terutama di tengah pandemi COVID-19. Psikolog dan Akademisi Universitas Indonesia Rose Mini Agoes Salim mengungkapkan, banyak orang yang mengalami kecemasan pada situasi sulit. Hal ini dapat mengakibatkan stress dan memengaruhi interaksi dengan keluarga. “Menghilangkan stres atau kecemasan dapat dilakukan […]
Gaya Hidup
JAKARTA – Selain meningkatkan kualitas hubungan dalam keluarga, memasak rupanya memberikan banyak manfaat dan nilai lebih, terutama di tengah pandemi COVID-19.
Psikolog dan Akademisi Universitas Indonesia Rose Mini Agoes Salim mengungkapkan, banyak orang yang mengalami kecemasan pada situasi sulit. Hal ini dapat mengakibatkan stress dan memengaruhi interaksi dengan keluarga.
“Menghilangkan stres atau kecemasan dapat dilakukan dengan menciptakan kegiatan yang menyenangkan, salah satunya memasak,” ujarnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Senada dengan Rose, Psikolog Klinis Dessy Ilsanti turut mengungkapkan bahwa memasak dapat meningkatkan fokus terhadap diri sendiri dan lingkungan sekeliling kita di rumah. “Untuk mengurangi stres, kita dapat berfokus dengan kegiatan sekitar, salah satunya dengan memasak,” ungkapnya.
Sejumlah penelitian pun membuktikan bahwa memasak memiliki banyak manfaat, termasuk menuntaskan kekhawatiran akan higienitas. Nah, bagi Anda yang tetap membatasi mobilitas di luar dan memilih menyiapkan santapan di rumah, simak beberapa manfaat memasak berikut.
Self rewarding
Bagi Anda yang sering bingung dan bosan berkegiatan di rumah akibat pandemi, Anda bisa menambah dan mencoba skill baru. Memasak dapat menjadi salah satu pilihan keahlian yang bisa dipelajari. Kegiatan satu ini juga berdampak positif terhadap perasaan dan pikiran.
“Dengan bahan yang siap masak, sebenarnya sangat memudahkan. Kita tidak harus mempunyai skill khusus dalam memasak, tetapi tetap dapat menciptakan self rewarding. Mencapainya pun bisa lebih mudah karena kegiatan ini dilakukan sendiri di rumah.” ungkap Dessy
Terapi
Menurut Rose, memasak dapat memberikan kenyamanan dan menambah eksistensi diri. Oleh karena itu, jika seseorang menikmati kegiatan memasak, daya tahan tubuh pun akan meningkat disebabkan oleh hormon bahagia yang membuat kita terhindar dari situasi ketegangan. “Hal ini bisa membantu kita bertahan menghadapi pandemi,” katanya.
Lebih kreatif
Memasak juga dapat meningkatkan kreativitas dan kebahagiaan. Sebuah studi menjelaskan, gerakan dan bahasa tubuh orang ketika memasak telah menunjukkan hal-hal kecil, bermakna, dan menenangkan seperti memanggang, menggoreng, maupun menyiapkan hidangan. Kreativitas di balik kegiatan memasak membuat orang merasa lebih membumi.
Hemat biaya
Memasak di rumah cenderung menghemat uang sehingga dapat berdampak positif pada situasi keuangan seseorang. Tak hanya itu, finansial seseorang juga berkaitan erat dengan hubungan satu sama lain. Uang menjadi konflik paling umum terjadi di antara seseorang,
Maka, jika pengeluaran keuangan dapat ditekan melalui belanja bahan makanan, potensi konflik tersebut dapat dihindari. Di samping itu, makan bersama di rumah juga bermanfaat untuk memperkuat hubungan antaranggota keluarga.
Kurangi kecemasan
Di masa pandemi seperti saat ini, higienitas menjadi salah satu faktor penting yang terus diperhatikan. Apabila kita memasak makanan sendiri, kualitasnya pun lebih terkontrol dan terjaga. Hal ini disebabkan oleh semua tahapan yang kita lakukan dari awal, mulai dari memilih bahan makanan, mencucinya, hingga proses memasak. (SKO)