Sam Altman, Founder Open AI dan Penemu ChatGPT
Tekno

Bukan Memicu Pengangguran, Bos ChatGPT Peringatkan Bahaya Lain dari Pengembangan AI

  • Menurut Sam Altman, bos ChatGPT, adanya kecerdasan buatan justru dapat mengarahkan terhadap adanya pekerjaan baru yang jauh lebih baik.

Tekno

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Tren ChatGPT yang mulai naik tahun lalu bahkan masih sering dibicarakan sampai sekarang. Hal ini karena chatbot dari OpenAI tersebut diklaim mampu membantu pekerjaan penggunanya. 

Meski begitu, banyak orang yang mulai khawatir bahwa pekerjaan mereka akan diambil alih oleh ChatGPT dan memicu pengangguran. Padahal, menurut Sam Altman, bos ChatGPT, adanya kecerdasan buatan justru dapat mengarahkan terhadap adanya pekerjaan baru yang jauh lebih baik.

Bos ChatGPT Sam Altman Minta Masyarakat Berhati-hati

Bos ChatGPT Sam Altman Minta Masyarakat Berhati-hati

Namun, ada kekhawatiran yang telah diungkapkan oleh Sam Altman mengenai pengembangan kecerdasan buatan atau AI. Seperti yang dilansir dari laman Business Today, menurut bos ChatGPT tersebut, ia memperingatkan bahwa aplikasi kecerdasan buatan dapat memberikan hasil yang sangat buruk. Ia juga mengatakan bahwa teknologi tersebut memiliki beberapa bahaya yang nyata dan masyarakat harus sangat berhati-hati.

"Kita harus berhati-hati di sini," kata Altman seperti yang dikutip Trenasia pada 29 Maret 2023.

Satu hal yang sangat dikhawatirkan mengenai pengembangan kecerdasan buatan menurut Sam Altman adalah jika kecerdasan buatan tersebut digunakan untuk membuat informasi yang salam berskala besar.

Tidak hanya itu, kecerdasan buatan juga dapat digunakan untuk menulis kode komputer untuk melakukan serangan cyber yang ofensif. 

Peringatan Altman ini datang hanya beberapa hari setelah OpenAI merilis versi terbaru dari model AI bahasanya, GPT-4. Segera setelah versi terbaru diluncurkan, Brett Winton, Chief Futurist di ARK Invest, mengatakan bahwa kinerja GPT-4 pada tolok ukur manusia cukup luar biasa.

Sam Altman juga memperingatkan bahwa akan ada orang lain yang tidak menerapkan batasan keamanan sebagaimana yang saat ini diterapkan oleh OpenAI. 

Seperti yang kita ketahui, usai ChatGPT jadi tren, banyak perusahaan lain yang berlomba untuk menawarkan tools yang memiliki cara kerja mirip dengan ChatGPT. Hal ini mungkin akan memberikan OpenAI banyak persaingan, meski OpenAI sendiri sudah mendapatkan investor dari Microsoft.

Beberapa dari pesaing tersebut mungkin jauh lebih tidak peduli daripada OpenAI tentang menempatkan ‘pagar pembatas’ yang setara dengan ChatGPT atau GPT-4.

Sam Altman juga mengatakan bahwa masyarakat hanya memiliki waktu yang terbatas untuk memikirkan bagaimana bereaksi terhadap teknologi ini, bagaimana mengaturnya, dan bagaimana cara menanganinya.