logo
Ilustrasi kue Lebaran Maroko, Samosa.
Rumah & Keluarga

Bukan Nastar dan Putri Salju, Ini Kue Lebaran Tradisional dari Berbagai Negara

  • Salah satu tradisi utama dalam perayaan Idulfitri adalah menyiapkan serta berbagi hidangan manis dengan keluarga dan teman. Di Indonesia, umumnya menyajikan beragam kue seperti nastar, putri salju, hingga kastangel. Di sisi lain, beragam negara juga memiliki ciri khas kue Lebaran. Berikut kue khas Lebaran di seluruh dunia.

Rumah & Keluarga

Distika Safara Setianda

JAKARTA – Idulfitri adalah perayaan penting bagi umat Muslim yang menandai berakhirnya ibadah puasa selama sebulan di bulan Ramadan. Festival ini dirayakan dengan penuh semangat dan kebahagiaan di seluruh dunia.

Salah satu tradisi utama dalam perayaan Idulfitri adalah menyiapkan serta berbagi hidangan manis dengan keluarga dan teman.

Di Indonesia, umumnya menyajikan beragam kue seperti nastar, putri salju, hingga kastangel. Di sisi lain, beragam negara juga memiliki ciri khas kue Lebaran. Berikut kue khas Lebaran di seluruh dunia.

Kue Lebaran Tradisional dari Berbagai Negara

Dilansir dari Al Siddique Baker dan Womans Day, berikut kue Lebaran tradisional dari berbagai negara:

1. Gulab Jamun – Pakistan

Gulab Jamun adalah salah satu hidangan penutup khas Pakistan yang populer, terbuat dari khoya (susu yang telah direduksi), tepung, dan sirup gula. Adonan dibentuk menjadi bola-bola kecil, kemudian digoreng hingga berwarna cokelat keemasan. Setelah itu, bola-bola tersebut direndam dalam sirup gula, memberikan cita rasa manis yang khas dan tekstur lengket.

Meskipun diyakini berasal dari India, Gulab Jamun telah menjadi hidangan penutup favorit di banyak negara Asia Selatan, termasuk Pakistan. Makanan manis ini sering disajikan dalam perayaan, pernikahan, dan berbagai acara spesial lainnya.

Tekstur Gulab Jamun lembut dan kenyal dengan sedikit kekenyalan saat digigit. Manisnya sirup gula berpadu sempurna dengan kekayaan rasa dari khoya. Hidangan ini sering diberi taburan kacang cincang, seperti almond atau pistachio, untuk menambahkan sensasi renyah.

Dengan tekstur yang lembut dan rasa manis yang khas, hidangan ini sangat digemari oleh masyarakat Pakistan dan sering disajikan dalam berbagai acara spesial, seperti Idulfitri, pernikahan, festival, dan perayaan lainnya.

2. Baklava – Timur Tengah

Baklava adalah kue khas Timur Tengah yang dibuat dari lapisan tipis adonan phyllo, kacang cincang, serta sirup atau madu. Hidangan manis dan renyah ini dikenal di berbagai belahan dunia, termasuk Pakistan. Baklava memiliki sejarah panjang yang berakar sejak Kekaisaran Ottoman, di mana dulunya dianggap sebagai hidangan istimewa.

Lapisan phyllo dalam baklava sangat tipis dan rapuh, menciptakan tekstur khas yang renyah. Isiannya terdiri dari kacang cincang yang bervariasi, seperti pistachio, kenari, atau almond.

Setiap lapisan phyllo disusun bertumpuk dan diolesi mentega atau minyak, kemudian campuran kacang ditaburkan di atasnya sebelum ditutup dengan lapisan phyllo tambahan. Proses ini diulang hingga mencapai jumlah lapisan yang diinginkan.

Setelah tersusun, baklava dipotong dalam bentuk persegi atau berlian, lalu dipanggang hingga berwarna cokelat keemasan. Saat dipanggang, sirup yang terbuat dari gula, air, dan madu dipanaskan lalu dituangkan ke atas baklava. Sirup ini meresap ke dalam lapisan phyllo dan isian kacang, memberikan cita rasa manis, lengket, dan lezat.

Di Pakistan, baklava menjadi hidangan penutup yang populer dan sering disajikan dalam berbagai acara spesial, seperti pernikahan dan perayaan Idulfitri.

3. Samosa – Maroko

Di Maroko, hidangan ini dikenal dengan nama briouat, sementara di kawasan Teluk Arab lebih umum disebut sambusa hilwa. Setiap variasinya menggunakan adonan phyllo yang dibentuk menjadi kantong segitiga dan diisi dengan isian manis.

Isian yang populer antara lain buah-buahan seperti pir dan apel atau kacang yang direndam dalam sirup. Selain itu, adonan phyllo juga bisa digulung menyerupai cerutu (bukan segitiga) dan diisi dengan krim manis, mirip dengan cannoli.

4. Kanafesh – Timur Tengah

Hidangan penutup yang populer di restoran Timur Tengah ini menjadi pilihan utama saat Idulfitri dalam budaya Levant. Dessert ini dibuat dengan adonan phyllo yang disuwir dan dipadukan dengan keju putih, seperti keju Nabulsi atau Akkawi. Biasanya disajikan dalam bentuk persegi panjang dengan siraman sirup gula beraroma khas.

5. Crème Caramel – Timur Tengah

Crème caramel menjadi hidangan penutup yang populer saat Idulfitri, terutama di kawasan Timur Tengah dan Asia Selatan. Lapisan karamel yang lembut di atas custard yang halus menjadikannya sajian yang digemari selama perayaan. Hidangan ini cukup mudah dibuat di rumah, tetapi juga banyak tersedia di toko-toko.

6. Agar Agar Pudding – Sri Lanka

Agar-agar puding memiliki tempat istimewa dalam perayaan Idulfitri di Sri Lanka. Teksturnya yang kenyal dan lembut serta rasa manisnya menjadikannya hidangan khas yang menyegarkan. Keluarga sering membagikan dessert ini sebagai bagian dari kebahagiaan dalam merayakan Idulfitri.

7. Basbousa – Arab

Basbousa adalah hidangan manis tradisional Arab yang sering disajikan saat Idulfitri. Kue ini dibuat dari tepung semolina, gula, dan kelapa, menghasilkan tekstur yang padat dan lembut. Biasanya, basbousa diberi taburan almond atau pistachio di atasnya.

Dikenal juga sebagai Hareesa atau Nammoura, basbousa adalah kue khas Timur Tengah yang populer dalam berbagai perayaan, termasuk Idulfitri. Selain bahan utamanya seperti semolina, gula, dan kelapa, basbousa sering diberi aroma air mawar atau air bunga jeruk untuk menambah cita rasa khas.

Tekstur basbousa unik, dengan perpaduan yang renyah namun tetap lembut dan berlapis sirup manis. Biasanya, kue ini dipanggang dalam loyang besar, dipotong menjadi bentuk berlian, lalu disiram dengan sirup gula yang dibuat dari campuran gula, air, dan perasan lemon.