Bukan Sekadar Lelah, Ternyata Inilah Penyebab Burnout di Tempat Kerja
- Inilah beberapa penyebab atau faktor risiko yang menimbulkan burnout pada para karyawan atau pekerja yang harus diwaspadai.
Gaya Hidup
JAKARTA - Memiliki pekerjaan dengan tingkat stres yang tinggi sebetulnya tidak selalu menyebabkan kelelahan. Jika stres tersebut dikelola dengan baik, Anda mungkin tidak mengalami berbagai efek buruk.
Akan tetapi beberapa individu atau mereka yang berada dalam pekerjaan tertentu berisiko lebih tinggi mengalami gejala kelelahan daripada yang lain.
Ada lima faktor pekerjaan yang ternyata dapat menyebabkan burnout atau kelelahan pada karyawan. Simak penjelasannya berikut ini.
- OpenAI Blokir Akses ChatGPT di Italia, Ini Alasannya
- Demi Pertumbuhan, McDonalds Ancang-Ancang PHK Massal Pekerja
- Insentif Kendaraan Listrik Bergulir, Kemenperin Targetkan 35 Ribu Mobil dan 138 Bus pada 2023
Inilah Penyebab yang Menimbulkan Burnout
1. Tekanan waktu yang tidak masuk akal
Seperti yang dilansir dari laman Verywell Mind, karyawan yang mengatakan bahwa mereka memiliki cukup waktu untuk melakukan pekerjaannya justru 70% lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami kejenuhannya yang tinggi. Sementara itu, individu yang tidak memperoleh lebih banyak waktu akan berisiko lebih tinggi mengalami kejenuhan.
2. Kurang komunikasi dan dukungan dari manajemen
Dukungan manajer dapat memberikan pencegahan munculnya stres dari para karyawan. Karyawan yang merasa sangat didukung oleh manajernya, 70% lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami gejala burnout secara teratur.
3. Kurang kejelasan tugas
Hanya 60% pekerja yang tahu apa yang diharapkan dari mereka. Ketika ekspektasi yang diharapkan pada karyawan selalu meningkat dan tidak diiringi dengan kurang kejelasan tugas yang dibebankan karyawan, maka karyawan mungkin akan kelelahan.
4. Beban kerja yang tidak dapat diatur
Saat beban kerja terasa tidak terkendali, bahkan karyawan yang paling optimis sekalipun, akan merasa putus asa. Karyawan juga akan merasa kewalahan dengan cepat dan menimbulkan gejala burnout.
5. Perlakuan tidak adil
Karyawan yang merasa diperlakukan tidak adil di tempat kerja, 2,3 kali lebih mungkin mengalami burnout yang tinggi. Perlakuan tidak adil dapat mencakup berbagai hal seperti pilih kasih, kompensasi yang tidak adil, dan perlakuan buruk dari rekan kerja.