Bukit Asam Operasikan 5 Bus Listrik di Pelabuhan Tarahan
- Selain di Pelabuhan Tarahan, PTBA juga telah mengoperasikan 10 unit bus listrik di Unit Pertambangan Tanjung Enim. Total ada 15 unit bus listrik yang telah dioperasikan PTBA
Korporasi
JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) resmi mengoperasikan 5 unit bus listrik untuk antar jemput karyawan di Pelabuhan Tarahan sejak 1 Januari 2023.
Selain di Pelabuhan Tarahan, PTBA juga telah mengoperasikan 10 unit bus listrik di Unit Pertambangan Tanjung Enim. Total ada 15 unit bus listrik yang telah dioperasikan PTBA.
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan, langkah sejalan dengan visi PTBA menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan, penggunaan kendaraan listrik akan terus ditingkatkan sebagai langkah untuk mengurangi emisi karbon.
“Pengurangan emisi karbon diestimasikan mencapai 16 ton CO2/Tahun/Bus. Selain itu, penggunaan bus listrik mengurangi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) hingga 9.672 liter/Tahun/Bus,” terang Arsal dalam keterangan resmi, Jumat 27 Januari 2023.
- Penjualan Senjata AS Booming, Indonesia Salah Satu Kontributor Terbesar
- Bek Senior Persija Rezaldi Hehanusa “Membelot” ke Persib Bandung
- Nasa Uji Roket Bertenaga Nuklir, Bisa Terbang ke Mars Hanya Dalam 45 Hari
- Iwan Bule Pastikan Nasib Shin Tae Yong Aman hingga Akhir Tahun
Sebagai informasi, PTBA Unit Pelabuhan Tarahan meraih kategori Emas dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) tahun 2022. Prestasi ini merupakan yang ketiga kali berturutturut setelah 2020 dan 2021.
PROPER Emas merupakan penghargaan tertinggi yang dianugerahkan kepada perusahaan yang terbukti menerapkan sistem manajemen lingkungan yang baik, meliputi penerapan efisiensi energi, penurunan emisi, efisiensi air dan penurunan beban pencemaran air, pengurangan dan pemanfaatan limbah B3, pengurangan dan pemanfa atan limbah non B3, serta perlindungan keanekaragaman hayati.
Tak hanya penggunaan bus listrik, efisiensi energi dilakukan Unit Pelabuhan Tarahan melalui modifikasi sistem starting sequence operasional jalur stockpile-1 ke shipholder-2, efisiensi air melalui pengurangan air operasional dengan menggunakan cairan dust retardant, penurunan emisi melalui reengineering rotary car dumper dari single dumper menjadi double dumper.
Selain itu pengolahan limbah B3 melalui recovery lubricant menggunakan welter purificarion system, pengolahan limbah padat B3 berupa limbah oli sebesar 38,9 ton, pengurangan dan pemanfaatan limbah non B3 anorganik sebesar 13,2 ton, dan pembibitan bambu yang pada 2022 mampu menghasilkan keanegaragaman hayati sebesar 3,14.
Pengelolaan operasional PTBA yang berkaitan dengan lingkungan hidup telah sesuai dengan standar internasional. Hal ini ditandai dengan sertifikasi ISO 14001:2015 Lingkungan yang dipegang Perusahaan.