BukuMitra dari Bukalapak, Aplikasi untuk Catat Keuangan UMKM Lebih Rapi / Dok. Bukalapak
Fintech

BukuMitra dari Bukalapak, Aplikasi untuk Catat Keuangan UMKM Lebih Rapi

  • Mitra Bukalapak dari PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) meluncurkan BukuMitra, sebuah aplikasi tersendiri dari fitur SaaS (Software as a Service) yang selama ini menjadi bagian dari aplikasi Mitra Bukalapak.
Fintech
Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA - Mitra Bukalapak dari PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) meluncurkan BukuMitra, sebuah aplikasi tersendiri dari fitur SaaS (Software as a Service) yang selama ini menjadi bagian dari aplikasi Mitra Bukalapak.

BukuMitra memberikan kesempatan bagi seluruh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai industri dan tipe bisnis, termasuk warung, kios pulsa, kedai makanan, jasa laundry, social commerce, dan lain-lain, untuk memiliki sistem pembukuan dan pencatatan utang yang aman, mudah, dan efisien. Selain itu, BukuMitra juga menyediakan fitur media promosi, di mana pengguna dapat membuat poster, katalog, kartu nama, dan spanduk untuk menyebarkan informasi tentang bisnisnya ke rekan-rekan mereka melalui platform digital seperti messaging app dan media sosial.

Presiden Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan aplikasi Mitra Bukalapak sendiri telah membantu 8,7 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya dari warung atau toko yang hanya menjual barang kebutuhan sehari-hari menjadi tempat orang-orang bisa membeli voucher game, melakukan pengiriman uang, pembayaran tagihan, bahkan menjadi agen pengiriman barang.

Namun demikian, kata dia, seringkali bisnis yang bertumbuh ini masih dikelola dengan metode pembukuan yang tradisional dengan buku tulis atau secarik kertas. Metode ini tentunya memiliki risiko seperti kertas yang hilang, tak sengaja terbuang atau kotor karena ketumpahan sesuatu.

"Dengan semua catatan utang yang terdapat di kertas tersebut, para pelaku bisnis ini berpotensi kehilangan pendapatannya, ” ujar Teddy dalam keterangan resmi yang diterima TrenAsia.com, Minggu, 14 November 2021.

Hal inilah yang kemudian mendasari lahirnya fitur SaaS di Mitra Bukalapak. Fitur ini telah digunakan oleh lebih dari 300.000 pengguna untuk melakukan pembukuan dan pencatatan utang secara aman. Berangkat dari kesuksesan fitur ini, Mitra Bukalapak meluncurkan aplikasi Buku Mitra sehingga lebih banyak lagi pelaku usaha berskala kecil yang bisa mengelola bisnisnya dengan lebih efektif dan efisien.

Semua catatan pembukuan pengguna BukuMitra juga akan tersimpan di Cloud sehingga mengurangi risiko kehilangan data jika pengguna mengalami kerusakan atau kehilangan ponsel.

Sementara itu, Bambang Brodjonegoro, Komisaris Bukalapak menyampaikan bahwa aplikasi semacam BukuMitra dapat berkontribusi terhadap salah satu pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) yang dicanangkan oleh PBB, yaitu peningkatan penyediaan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi serta pengurangan ketidaksetaraan.

“Terdapat 64 juta pelaku UMKM di Indonesia yang diperkirakan berkontribusi terhadap lebih dari 60 persen produk domestik bruto (PDB) negara dan mempekerjakan 97 persen populasi negara. Dengan aplikasi BukuMitra, maka akan memberikan peluang kepada para pelaku UMKM untuk bisa terus tumbuh dan sejajar dengan pelaku bisnis retail modern dari segi pembukuan. Ini tentunya akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

Lebih lanjut, BukuMitra juga membantu terciptanya praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan di kalangan UMKM karena berkurangnya pemakaian kertas untuk pencatatan keuangan.