Korporasi

Bukukan Laba Bersih Rp2,5 Miliar pada 2021, Kioson Tambah 100 Gudang

  • PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) membukukan laba bersih senilai Rp2,5 miliar pada tahun 2021 sehingga mendorong perseroan untuk menambah 100 gudang di tahun yang sama.
Korporasi
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) membukukan laba bersih senilai Rp2,5 miliar pada tahun 2021 sehingga mendorong perseroan untuk menambah 100 gudang di tahun yang sama.

Merespon pesatnya perkembangan pasar e-commerce dan fast moving consumer goods (FMCG), Kioson terus menambah jumlah gudang yang tersebar pada tahap awal di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jabodetabek.  

CEO Kioson Andrew mengatakan, perseroan terus berupaya untuk menambah gudang di beberapa wilayah Indonesia, seperti di Batu Retno Wonogiri, Juwiring Klaten, dan Gemolong Sragen.

Hingga Maret 2022, Kioson tercatat telah memiliki 145 gudang dengan 92.789 mitra warung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Perseroan juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai brand FMCG melalui layanan Retail Kita, di antaranya Indofood, Mayora, Sinarmas, Focus, Javaprima, Kapal Api Group, dan Orang Tua Group.

"Ekspansi ini bertujuan agar perseroan dapat membantu dan mempermudah para pelaku bisnis serta UMKM dalam memenuhi kebutuhan pesanan dan informasi ketersediaan stok barang dengan harga yang kompetitif," ujar Andrew melalui keterangan tertulis, Senin, 9 Mei 2022.

Pada tahun 2021, Kioson telah menambah 100 gudang yang sebagian besarnya ditujukan untuk pasar UMKM di Jawa Timur, seperti di Kabupaten Nganjuk, Mojokerto, Ngawi, dan Malang untuk memberikan solusi logistik bagi para mitra ritel dengan cepat dan efisien di wilayah yang bersangkutan.

Di tahun yang sama, Kioson berhasil membalikkan kinerja dengan membukukan laba bersih senilai Rp2,5 miliar sementara pada tahun sebelumnya, perseroan mengalami kerugian sebesar Rp41,9 miliar. Laba kotor perseroan pun tercatat sebesar Rp15,3 miliar dengan kenaikan 124% secara year-on-year (yoy).

“Pencapaian ini tidak terlepas dari berbagai upaya dan efisiensi yang dilakukan perseroan sehingga KIOS mampu mempertahankan eksistensinya hingga hari ini,” pungkas Andrew.

Sebagai informasi, Kioson adalah perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce, telekomunikasi keuangan, dan merchandise berbasis teknologi online to offline (O2O) yang berfokus pada pengembangan UMKM dan toko kelontong di berbagai daerah. Kioson didirikan pada tahun 2015 dan telah tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).