<p>(Kiri-kanan) Direktur Utama PT Temas Tbk, Faty Khusumo, Komisaris Independen PT Temas Tbk, Theo Lekatompessy, Direktur PT Temas Tbk, Ganny Zheng, dan Direktur PT Temas Tbk, Inge Supatra usai menggelar RUPST Tahun Buku 2020, Jakarta, 11 Juni 2021</p>
Korporasi

Bukukan Pendapatan Rp1,54 Triliun, Laba Bersih TMAS Meroket 682,64 Persen

  • Emiten pelayaran angkutan barang, PT Temas Tbk (TMAS) mencacat kinerja positif pada periode semester I-2021. Pendapatan serta laba bersih perseroan mengalami pertumbuhan selama paruh pertama tahun ini.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten pelayaran angkutan barang, PT Temas Tbk (TMAS) mencacat kinerja positif pada periode semester I-2021. Pendapatan serta laba bersih perseroan mengalami pertumbuhan selama paruh pertama tahun ini.

Mengutip dari laporan keuangan interimnya, Kamis, 26 Agustus 2021, perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,54 triliun di semester pertama tahun ini atau melonjak 17,56% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020, sebanyak Rp1,31 triliun.

Sejalan dengan peningkatan pendapatan, beban bersih TMAS naik 11,71% secara tahunan dari Rp1,16 triliun menjadi Rp1,24 triliun pada akhir Juni 2020. Beban usaha turut melesat 40,88% yoy menjadi Rp91,87 miliar berbanding dengan Rp65,21 miliar pada semester I-2020.

Dengan catatan tersebut, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meroket hingga 682,64% yoy dari hanya Rp40,14 miliar menjadi Rp314,15 miliar per 30 Juni 2021. Laba bersih per saham ikut naik signifikan menjadi Rp55 per lembar dari Rp7 per lembar.

Di tengah capaian memuaskan itu, TMAS juga berhasil menekan total liabilitas dari Rp2,63 triliun menjadi Rp2,54 triliun pada semester I-2021. Di sisi lain, total ekuitas menebal secara tahunan menjadi Rp1,52 triliun, dari sebelumnya Rp1,21 triliun.

Kas dan setara kas perseroan melejit 154,67% yoy menjadi Rp307,11 miliar dari Rp120,59 miliar pada akhir Juni tahun lalu. Adapun jumlah keseluruhan aset TMAS terungkit 5,73% menjadi Rp4,06 triliun pada semester I-2020 dibandingkan dengan Rp3,84 triliun pada periode yang sama tahun 2020.