SOGO Kelapa Gading, salah satu ritel department store di bawah PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Foto: sogo.co.id
Korporasi

Bukukan Rugi Rp533 Miliar, Emiten Ritel MAPI Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2020

  • JAKARTA - Emiten ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) memutuskan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2020. Kesepakata

Korporasi

Aprilia Ciptaning

JAKARTA - Emiten ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) memutuskan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2020. Kesepakatan ini dihasilkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 19 Agustus 2021.

“Tidak membagikan dividen, mengingat untuk tahun buku 2020 perseroan mengalami kerugian,” tulis keterbukaan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 23 Agustus 2021.

Seperti diketahui, pandemi telah membuat kinerja keuangan MAPI ambruk hingga membukukan kerugian bersih Rp533 miliar sepanjang 2020.

Tercatat, penjualan perseroan anjlok 31,8% dari Rp21,63 triliun pada 2019 menjadi Rp14,84 triliun pada 2020. Padahal, sejumlah pos beban perusahaan menyusut pada tahun lalu, seperti beban pokok penjualan turun 23% menjadi Rp8,6 triliun, dari sebelumnya Rp11,32 triliun.

Beban penjualan juga turun dari Rp7,05 triliun pada 2019 menjadi Rp5,18 triliun pada 2020. Beban lainnya menurun menjadi Rp155 miliar pada 2020 dari sebelumnya Rp181 miliar pada 2019. Hanya beban keuangan perusahaan yang tumbuh dari Rp212 miliar pada 2019 menjadi Rp552 miliar pada tahun lalu.

Hal ini menjadikan perusahaan mengalami rugi kotor sebesar Rp585 miliar pada 2020.  Di sisi lain, perusahaan sempat mampu menorehkan laba kotor hingga Rp1,16 triliun pada 2019.

Dengan begitu nilai rugi per saham yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi minus Rp33 per lembar saham pada tahun lalu. Sementara, nilai laba saham perusahaan tercatat Rp56 pada 2019.

Kemudian, total liabilitas perusahaan juga bertambah 69,8% menjadi Rp17,65 triliun pada 2020, dari sebelumnya Rp13,93 triliun pada 2019. Sementara itu ekuitas perusahaan justru terpeleset jatuh dari Rp7,3 triliun pada 2019 menjadi Rp6,49 triliun pada 2020.

Susunan pengurus baru

Dalam RUPST tersebut, perseroan juga mengangkat Sri Indrastuti Hadiputranto dan Prabukusumo sebagai Presiden Komisaris Independen dan Wakil Presiden Komisaris Independen. 

Adapun susunan lengkap pengurus perseroan setelah RUPST dilakukan sebagai berikut.

Direksi

Presiden Direktur                    : Herman Berhard Leopold Mantiri

Wakil Presiden Direktur         : Virendra Prakash Sharma

Direktur                                      : Susiana Latif

Direktur                                      : Michael David Capper

Direktur                                      : Handaka Santosa

Direktur                                      : Sjeniwati Gusman

 

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris                 : Sri Indrastuti Hadiputranto

Wakil Presiden Komisaris       : Prabukusumo

Komisaris                                : Tan Enk Ee

Komisaris                                : Hendry Hasiholan Batubara