BULOG Jamin Distribusi Bantuan Beras Tanpa Kepentingan Politik
- Program ini dijadwalkan berlangsung hingga bulan Juni tanpa adanya keterkaitan dengan periode menjelang pemilu, menegaskan bahwa hal tersebut tidak menjadi dasar pelaksanaannya.
Nasional
JAKARTA - Direktur Utama Perum BULOG, Bayu Krisnamurthi, menegaskan bahwa kegiatan penyaluran bantuan beras yang tengah dilakukan oleh BULOG saat ini tidak memiliki kaitan dengan agenda politik apapun.
Krisnamurthi mencermati bahwa seringkali program bantuan pangan dihubungkan dengan motif politik, terutama menjelang pemilihan umum. Namun, dia dengan tegas menyatakan bahwa BULOG tetap berkomitmen untuk menjalankan distribusi bantuan beras sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kami mengamati bahwa Bantuan Pangan yang sedang disalurkan ini seringkali dikaitkan dengan agenda politik tertentu, salah satunya adalah Pemilihan Umum yang saat ini sudah di depan mata" ujar Bayu, dilansir kabarbumn.com, Jumat, 2 Februari 2024.
Tujuan utama dari program ini adalah memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, tanpa adanya pengaruh atau kepentingan politik di dalamnya.
Lebih lanjut, Krisnamurthi menekankan bahwa program ini juga merupakan langkah pemerintah untuk mengurangi dampak fluktuasi harga beras akibat bencana El Niño secara global.
"Juga sebagai alternatif pemerintah untuk mengurangi tekanan gejolak harga sebagai dampak dari bencana Elnino yang melanda seluruh dunia,” tambah Bayu.
Dengan demikian, BULOG bertindak sebagai lembaga yang berperan aktif dalam mendukung stabilitas pangan dan mengatasi potensi krisis pangan yang dapat muncul akibat faktor eksternal seperti perubahan iklim.
- Erick Angkat Mantan Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komut Hutama Karya
- Modalku, STACS, dan IGCN Berkolaborasi untuk Dorong Pelaporan ESG dan Praktik Berkelanjutan bagi UMKM
- Jokowi Isyaratkan Pengganti Mahfud MD Ditunjuk Pekan Ini
Keseluruhan, pernyataan ini menegaskan komitmen BULOG untuk menjalankan tugasnya tanpa membiarkan motif politik mengarahkan kebijakan distribusi bantuan pangan.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, juga menegaskan bahwa penyaluran bantuan pangan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak terkait dengan kepentingan atau agenda tertentu.
Pelaksanaan program ini didasarkan pada kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan. Program ini dijadwalkan berlangsung hingga bulan Juni tanpa adanya keterkaitan dengan periode menjelang pemilu, menegaskan bahwa hal tersebut tidak menjadi dasar pelaksanaannya.
"Bahkan Bantuan Pangan ini dari tahun lalu pun sudah dilaksanakan, dan ini akan terus dikerjakan mengingat saudara-saudara kita yang sebanyak 22 juta KPM ini sangat membutuhkan,” ungkap Arief.
Jaminan dari CEO BULOG dan Kepala Badan Pangan Nasional menunjukkan komitmen kedua lembaga tersebut terhadap tujuan kemanusiaan, dengan tujuan membantu mengatasi tantangan sosial-ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat rentan.