kosmik.jpg
Sains

Bumi Dihantam Sinar Kosmik Sangat Kuat, dan Kita Tidak Tahu Asalnya

  • tinggi. Ini merupakan  merupakan sinar kosmik paling kuat sejak partikel terkenal sebagai ‘Oh My God” yang terdeteksi pada tahun 1991.

Sains

Amirudin Zuhri

JAKARTA-Para peneliti baru-baru ini mendeteksi sinar kosmik berenergi sangat tinggi. Ini merupakan  merupakan sinar kosmik paling kuat sejak partikel terkenal sebagai ‘Oh My God” (Ya Tuhan) yang terdeteksi pada tahun 1991. 

Para peneliti tidak tahu apa penyebabnya atau dari mana asalnya sinar kosmik ini. Partikel yang sangat energik datang dari arah kehampaan di alam semesta di mana hampir tidak ada yang diketahui keberadaannya, menurut penelitian baru.

Sinar kosmik adalah partikel berenergi tinggi. Sebagian besar terdiri dari proton atau inti helium, yang terus-menerus menghujani setiap inci persegi alam semesta (termasuk tubuh kita). Namun sebagian kecil sinar kosmik yang menghantam bumi kira-kira satu kali per mil persegi setiap tahunnya, dipercepat ke tingkat energi yang lebih besar lagi oleh beberapa fenomena paling intens di alam semesta.

Partikel ekstra-energi ini, yang dikenal sebagai sinar kosmik berenergi sangat tinggi memiliki setidaknya satu exa-electron volt (EeV), atau 1 quintillion (1 diikuti oleh 18 nol) elektron volt. Yaitu  yaitu sekitar satu juta kali lebih energik dibandingkan partikel tercepat dari akselerator partikel buatan manusia.

Pada tanggal 21 Mei 2021, para peneliti mendeteksi salah satu sinar kosmik supercharged ini dengan proyek Telescope Array. Sebuah detektor yang  mencakup area seluas lebih dari  700 kilometer persegi di Utah. 

Partikel khusus ini memiliki energi sebesar 244 EeV, yang menjadikannya sinar kosmik paling energik sejak partikel Oh My God  pada tahun 1991. Sinar kosmik paling kuat yang pernah terdeteksi, yang memiliki energi sebesar 320 EeV dan melakukan perjalanan dengan kecepatan lebih dari 99,9% kecepatan cahaya.

Para peneliti dari Osaka Metropolitan University (OMU) menggambarkan sinar kosmik baru-baru ini dalam sebuah studi baru yang akan dipublikasikan di jurnal Science pada 24 November. Mereka menamai partikel misterius itu "Amaterasu". Sosok dari agama Shinto yang diyakini telah membantu menciptakan Jepang.

 “Ketika saya pertama kali menemukan sinar kosmik berenergi ultra tinggi (UHE) ini, saya pikir pasti ada kesalahan, karena sinar ini menunjukkan tingkat energi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam 3 dekade terakhir,” kata penulis utama studi Toshihiro Fujii, ahli astrofisika di OMU  dalam sebuah pernyataan  yang dikutip Live Science Jumat 24 November 2023.

Para ilmuwan tidak yakin dari mana asal sinar UHE. “Arah kedatangannya menunjukkan kekosongan dalam struktur alam semesta berskala besar,” tulis para peneliti di Science. Wilayah ini tidak diketahui memiliki galaksi, nebula, atau struktur kosmik lainnya.

Ada kemungkinan bahwa sinar kosmik berasal dari tempat lain dan dibelokkan ke arah kita oleh medan magnet yang mengelilingi bintang atau benda masif lainnya. Namun, sinar kosmik UHE lebih kecil kemungkinannya untuk dibelokkan dibandingkan sinar kosmik yang kurang energik, tulis para peneliti.

Juga tidak jelas apa yang bisa menghasilkan sinar kosmik sekuat itu. Para peneliti telah menyarankan beberapa kemungkinan sumbernya, termasuk ledakan supernova, penggabungan lubang hitam, dan pulsar.

Tim berharap observatorium generasi berikutnya dapat melacak asal usul partikel UHE ini dan membantu mengungkap penyebabnya.