Tambang seng dan timah hitam di Dairi, Sumatra Utara, milik PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
Korporasi

Bumi Resources Minerals (BMRS) Rights Issue Bidik Dana Rp1,66 Triliun

  • PT Bumi Resources Minerals Tbk (BMRS) membidik dana Rp1,66 triliun dalam rights issue atau penawaran umum terbatas (PUT) keduanya tahun ini.

Korporasi

Reza Pahlevi

JAKARTA – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BMRS) membidik dana Rp1,66 triliun dalam rights issue atau penawaran umum terbatas (PUT) keduanya tahun ini. Ada pun, harga pelaksanaan rights issue ini ditetapkan Rp70 per saham.

Dalam rights issue ini, BRMS menerbitkan 23.672.993.019 (23,67 miliar) saham baru. Setiap pemilik 5 saham BRMS yang ada saat ini memiliki hak untuk membeli 1 saham baru yang diterbitkan.

“Setiap 17 saham baru yang diterbitkan dalam PUT2 tersebut melekat 6 waran (sebanyak 8.355.174.006 waran akan diterbitkan),” ujar Direktur BRMS Herwin Hidayat dalam keterangan resmi, Jumat, 13 Agustus 2021.

Pemilik 1 waran memiliki kesempatan untuk membeli 1 saham BRMS di harga Rp 70 per saham. Estimasi nilai waran apabila dilaksanakan seluruhnya adalah sebesar Rp584.862.180.280 atau Rp584,86 miliar.

Rights issue diperkirakan akan dilaksanakan pada 19-27 Oktober 2021, tergantung pada pernyataan efektif OJK. Sementara itu, pelaksanaan waran diperkirakan dilakukan pada 20 April-20 Mei 2022 yang juga tergantung pada pernyataan efektif OJK.

Herwin mengungkapkan ada dua pembeli siaga yang bersedia untuk membeli saham-saham baru yang diterbitkan dalam rights issue jika para pemegang saham yang ada tidak menggunakan haknya.

Summer Ace Ventures Limited bersedia membeli sebanyak-banyaknya 17.915.924.714 lembar saham baru yang diterbitkan (76%) dan Hartman International. Pte. Ltd bersedia membeli sebanyakbanyaknya 5.757.068.305 lembar saham baru yang diterbitkan (24%).

Penggunaan dana rights issue

BRMS juga membeberkan detil penggunaan dana yang akan dihimpun dari rights issue ini. Pertama, US$29 juta dipakai untuk membangun 1 pabrik pengolahan bijih emas dengan kapasitas 2.000 ton bijih per hari.

Kedua, US$21 juta untuk membangun fasilitas pendukung proyek tambang (waste dump, sediment pond, power supply, nursery facility, explosive magazine, fuel warehouse, dll).

Ketiga, US$24 juta untuk aktivitas pengeboran di beberapa prospek emas dalam usahanya untuk menambah sebesar 10 juta ton cadangan bijih emas di lokasi tambang Motomboto di Gorontalo.

Keempat, US$24 juta untuk membangun infrastruktur jalan tambang (hauling road) sepanjang lebih dari 30 kilometer dengan lebar 12 meter dan fasilitas jembatan sepanjang 75 meter dari Pelabuhan Tombolilato ke lokasi tambang di Gorontalo.

Kelima, US$10 juta untuk membangun fasilitas pengolahan limbah (tailing management facility), termasuk fasilitas pengeringan limbah bijih, tailing dam, dan detoxification plant.

Keenam, US$3 juta untuk pembelian alat-alat berat, perlengkapan, dan peralatan tambang. Sementara itu, sisa dana dari rights issue, jika ada, akan digunakan untuk mendanai kebutuhan modal kerja BRMS dan/atau anak-anak usahanya.