Bumi Resources Minerals (BRMS) Temukan 8 Juta Ton Cadangan Mineral di Palu
- Emiten tambang milik Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menyampaikan bahwa anak usaha PT Citra Palu Minerals (CPM) telah berhasil menemukan tambahan cadangan mineral baru sebesar 8 juta ton bijih di Blok 1 (Poboya), Palu, Sulawesi.
Korporasi
JAKARTA – Emiten tambang milik Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menyampaikan bahwa anak usaha PT Citra Palu Minerals (CPM) telah berhasil menemukan tambahan cadangan mineral baru sebesar 8 juta ton bijih di Blok 1 (Poboya), Palu, Sulawesi.
Direktur Utama Bumi Resources Minerals Agus Projosasmito mengatakan bahwa penemuan ini akan menambah jumlah cadangan mineral dari sebelumnya 14 juta ton bijih menjadi 22 juta ton bijih.
Jumlah cadangan mineral tersebut merupakan bagian dari sumber daya mineral sebesar 28 juta ton bijih. Rata-rata kadar kandungan emas dalam cadangan dan sumber daya mineral yang dioperasikan oleh CPM tersebut adalah sekitar 2,4 g/t.
- Alfamart (AMRT) Mau Akusisi 5 hingga 10 Persen Saham Multi Medika Internasional (MMIX)
- Menperin Ungkap 48 Smelter Telah Beroperasi, Investasi Tembus Rp37 Triliun per Februari 2023
- Mengenal Bisnis Subagio Wirjoatmodjo, Paman Wamen BUMN yang Digugat Pailit
Agus menyatakan tambahan cadangan dan sumber daya mineral tersebut akan meningkatkan umur produksi dari tambang emas perseroan di Poboya, Palu. Ia juga berharap ada peningkatan produksi emas di tahun 2023 dari pabrik emas kedua perseroan di Palu yang baru diselesaikan pada akhir 2022.
“Kenaikan produksi emas tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan kami di tahun ini,” ujarnya melalui keterangan yang diterima TrenAsia.com, Kamis, 16 Februari 2023.
Adapun untuk kapasitas bijih yang dapat diproses oleh pabrik baru BRMS berkapasitas 4.000 ton bijih per hari, mulai memproses sekitar 200 ton sampai dengan 500 ton bijih per hari di kuartal IV-2022.
- Tok! Biaya Haji 2023 Naik Jadi Rp49,81 Juta per Jemaah
- Transisi Energi ke Listrik, IBC Siapkan Rangkaian Proyek Pendorongnya
- Waduh, 43 Emiten Kena Suspensi BEI, Apa Sebab?
Sementara itu, volume bijih yang diproses akan meningkat di kisaran 1.000 ton sampai dengan 2.000 ton bijih per hari di kuartal I-2023. Lalu untuk proses maksimal di angka 4.000 ton bijih per hari pada April 2023 dan seterusnya.
BRMS juga memasang asumsi utilisasi di angka 80% dari total kapasitas 4.000 ton per hari. Angka ini memperhitungkan sejumlah aspek seperti maintenance hingga pergantian spare part selama pengoperasian.
Di lantai bursa, saham BRMS naik 1,16% menuju level harga Rp175 per lembar pada akhir sesi perdagangan Kamis, 16 Februari 2023. Saat bersamaan, perseroan mencatat kapitalisasi pasar sebanyak Rp24,81 triliun.