BSD-City-New-Cities-Foundation.jpg
Properti

Bumi Serpong Damai (BSDE) Borong Aset Tanah Milik Smartel, Nilainya Miliaran Rupiah

  • Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) memborong aset tanah kosong seluas 2.134 meter persergi milik PT Smart Telecom (Smartel), anak usaha PT Smarftren Telecom Tbk (FREN) senilai Rp16,43 miliar.

Properti

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) memborong aset tanah kosong seluas 2.134 meter persergi milik PT Smart Telecom (Smartel), anak usaha PT Smarftren Telecom Tbk (FREN) senilai Rp16,43 miliar. 

Berdasarkan publikasi keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, emiten property berkodekan BSDE ini telah menandatangani akta jual beli dengan Smartel pada tanggal 27 Desember 2023 lalu.

Corporate Secretary BSDE, Ricardo Arif Dharmawan mengatakan aset tanah kosong itu terletak di Jl. Pahlawan Seribu, CBD BSD Lot 12A, Lengkong Gudang, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten.

“Nilai transaksi sebesar Rpl6.431.800.000 atau enam belas miliar empat ratus tiga puluh satu juta delapan ratus ribu Rupiah) yang dilakukan dengan kas internal perseroan,” ujar Ricardo dalam keterbukaan informasi dikutip pada Jumat, 29 Desember 2023.  

Ricardo juga menjelaskan ilai transaksi dilaksanakan dengan didukung oleh Laporan Penilaian KJPP Putri Anugrah dan Rekan No.00107/2.0172-00/PI/03/0558/ 1/XI1/2023 tanggal 22 Desember 2023.

“Transaksi ini berdampak positif untuk  kegiatan usaha perseroan dan tidak akan memberikan darmpak negatif iterhadap kondisi operasional, hukum, keuangan atau kelangsungan usaha perseroan,” jelasnya. 

Diberitakan TrenAsia sebelumnya, BSDE atau dikenal BSD City sukses mencatatkan laba bersih senilai Rp1,77 triliun pada kuartal III-2023. Nominal tersebut melonjak 92,64% dibandingkan perolehan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu, yakni Rp918,31 miliar.

Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengaku sangat mengapreasiasi komitmen dan kerja keras seluruh karyawan mendongkrak bottom line BSD City hingga Rp1,77 triliun pada sembilan bulan pertama 2023.

“Hal ini merupakan pencapaian tersendiri mengingat pasar baru pulih dari pandemi dan menandakan produk-produk properti yang kami pasarkan, sangat diminati konsumen. Kami optimis dapat melanjutkan momentum positif ini hingga akhir tahun,” ungkap Hermawan dalam keterangannya dikutip Selasa, 31 Oktober 2023. 

Selain bottom line, pada sisi top line, BSD City juga sukses mempertahankan pendapatan usaha di level Rp7 triliun tepatnya Rp7,31 triliun pada kuartal III-2023. Nominal itu tumbuh 2,28% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp7,14 triliun.

Apabila diuraikan, kontribusi terbesar pertama pendapatan usaha BSD City berasal dari penjualan tanah, bangunan, dan strata title, yang menyumbang sebanyak 82,57% dari total pendapatan, yakni sebesar Rp6,03 triliun. Segmen ini tumbuh 8,15% jika dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu sebesar Rp5,58 triliun.

“Kontributor terbesar kedua pendapatan usaha berasal dari segmen sewa yang berkontribusi 9,46% setara Rp691,05 miliar. Segmen ini tumbuh moderat di kisaran 3,67% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp666,60 miliar,” jelas manajemen BSD City. 

Sementara itu, kontributor terbesar ketiga pendapatan usaha BSD City berasal dari segmen pengelola gedung, yang membukukan nominal Rp272,39 miliar atau berkontribusi 3,73% terhadap pendapatan konsolidasian perseroan. Segmen ini tumbuh 7,35% hingga akhir September lalu.

Selain itu, BSD City juga menyambut rencana pemerintah terkait kebijakan relaksasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk pembelian rumah seharga di bawah Rp2 miliar. PPN yang ditanggung pemerintah ini akan diberikan 100% sampai Juni 2024, lalu untuk Juni - Desember 2024 diberikan 50%.

“Kami selaku pelaku di sektor properti menyambut baik rencana pemerintah untuk kembali memberikan insentif. Kebijakan relaksasi berupa PPN yang akan ditanggung pemerintah untuk pembelian rumah di bawah Rp2 miliar serta subsidi biaya administrasi sebesar Rp4 juta untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah,” jelas Hermawan. 

Menurut Hermawan, gabungan antara insentif yang diberikan pemerintah dengan strategi pemasaran nasional yang dilakukan BSD City bakal menjadi bekal positif untuk melanjutkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.