BUMN ASDP Bangun Megaproyek Bakauheni Harbour City
JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menargetkan Megaproyek Bakauheni Harbour City dimulai tahun ini setelah mendapatkan dukungan dari Pemprov Lampung, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian PUPR dan akan dijadikan destinasi pariwisata unggulan di Sumatra. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menyampaikan […]
Nasional
JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menargetkan Megaproyek Bakauheni Harbour City dimulai tahun ini setelah mendapatkan dukungan dari Pemprov Lampung, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian PUPR dan akan dijadikan destinasi pariwisata unggulan di Sumatra.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menyampaikan bahwa saat ini ASDP bersama dengan PT Hutama Karya (Persero), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) serta Pemprov Lampung, akan menyelesaikan visioning masterplan pengembangan kawasan pariwisata Bakauheni yang diharapkan menjadi salah satu penggerak utama perekonomian di sektor pariwisata masa depan.
“Masterplan ditargetkan selesai dalam waktu dekat, tentu keterlibatan seluruh pihak sangat penting dalam terwujudnya megaproyek ini dalam mengolah potensi Bakauheni yang sangat besar menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan di Sumatera,” tuturnya dalam keterangan resmi, Rabu, 27 Januari 2021.
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- Cegah Ledakan Kasus COVID-19, Pemerintah Geser dan Hapus Hari Libur Nasional Ini
- Penyaluran KPR FLPP: BTN Terbesar, Tiga Bank Daerah Terbaik
Ira mengungkapkan Bakauheni dikelilingi ragam objek wisata mulai dari sejarah, alam dan pariwisata minat khusus. Di sini juga ada Menara Siger yang menjadi salah satu zona pariwisata utama di Lampung yang fokus pada budaya dan pendidikan. Pengembangan di Menara Siger ini akan terintegrasi dengan masjid yang ditargetkan mulai dibangun tahun 2021.
“Dengan hadirnya Bakauheni Harbour City ini, kami targetkan kawasan Bakauheni dapat menjadi destinasi pariwisata berskala internasional. Bakauheni bukan hanya sebagai pelabuhan penyeberangan, tetapi juga menjadi lokasi wisata baru dan menjadi favorit wisatawan nusantara (wisnus) maupun mancanegara (wisman),” ujarnya.
Kawasan pariwisata terpadu Bakauheni yang dibangun di atas lahan dengan luas total 214 hektare ini akan menjadi kawasan pariwisata tepi laut terbesar dan berkelas dunia yang berada di Sumatra. Di kawasan ini akan dibangun Taman Budaya Menara Siger, Intermoda Terminal, Marina Village, Bakauheni Harbour Park dan Mangrove Forest yang dilengkapi dengan fasilitas hotel berbintang, vila, dan taman bermain.
Pada tahap awal akan dimulai dengan pengembangan kompleks Taman Budaya Siger seluas 3,8 hektare sebagai area budaya yang terintegrasi dengan Masjid Bakauheni berkapasitas 2.600 jemaah. Di lokasi ini akan dibangun masjid, museum kontemporer, restoran, sky bridge, toko sovenir, dan fasilitas parkir yang besar. Para wisatawan yang datang ke Menara Siger dapat menikmati panorama alam yang sangat indah, karena sebagai ikon Lampung Selatan, menara ini berada di lokasi strategis yang dikelilingi laut dan perbukitan.
Berdasarkan data statistik wisatawan nusantara, pada 2010-2019 pertumbuhan kunjungan wisatawan ke Lampung rata-rata mencapai 21,6% (wisnus) dan 21,5% (wisman) dengan proporsi wisnus sebesar 98% dari total seluruh wisatawan. Lampung menempati urutan ke-11 dengan tujuan wisnus 2,4% dari total perjalanan wisnus di Indonesia. Adapun asal wisatawan yang berkunjung ke Lampung, berasal dari Palembang 46%, Jabodetabek 24% dan dari Bandung 16%. Hal ini menjadi indikasi Lampung memiliki daya tarik bagi wisatawan nusantara.
“Bahkan, jika melihat data penyeberangan ASDP, dari total 49 juta yang dilayani di seluruh Indonesia, lintasan Merak-Bakauheni sendiri berkontribusi sebesar 42,2 persen atau sekitar 20,7 juta penumpang yang menyeberangi Jawa-Sumatra setiap tahunnya. Sehingga, ada potensi yang sangat besar di sini, utamanya dalam pengembangan sektor pariwisata,” kata Ira.
Tidak hanya itu, kehadiran Terminal Eksekutif Anjungan Agung Bakauheni yang dilengkapi kawasan komersial seperti mal dengan desain interior yang megah dan modern juga turut menjadi fasilitas pendukung yang menyajikan hiburan sekaligus edukasi, kemudahan jalur transportasi, dan akomodasi bagi keberadaan kawasan pariwisata terpadu Bakauheni Harbour City.
Dukungan Pemerintah terhadap megaproyek ini juga cukup besar di antaranya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) yang sangat berperan dalam infrastruktur jalan.
Menteri PUPR Basuki Hadimulyono dalam kunjungan kerjanya di Lampung pada 25 Januari 2021 berkesempatan mengunjungi lahan Bakauheni Harbour City.
Menteri Basuki mengatakan Bakauheni memiliki potensi yang sangat bagus dalam pengembangan pariwisata ini.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait megaproyek Bakauheni Harbour City ingin menjadikan Bakauheni menjadi pilihan utama masyarakat Jakarta dan Sumatera untuk melakukan kunjungan wisata unggulan di Lampung. (SKO)