BUMN Bio Farma Mulai Uji Coba 2.400 Dosis Vaksin Corona Tahap 3 Hari Ini di Bandung
“Kami mohon doa di ulang tahun kami yang ke-130 tahun pada hari ini, kita akan memulai uji klinis untuk pengembangan vaksin COVID-19,” kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir.
BANDUNG – Bertepatan dengan ulang tahun PT Bio Farma (Persero) ke-130 tahun, Bio Farma mulai menguji klinis 2.400 dosis vaksin corona yang tiba dari China ke Indonesia hari ini, pada 19 Juli 2020 lalu.
Dengan datangnya ribuan vaksin produksi perusahaan farmasi asal China, Sinovac Biotech Ltd., maka, Bio Farma resmi memulai uji klinis fase ketiga hari ini.
“Kami mohon doa di ulang tahun kami yang ke-130 tahun pada hari ini, kita akan memulai uji klinis untuk pengembangan vaksin COVID-19,” kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dalam diskusi virtual, Kamis, 6 Agustus 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Honesti mengakui dimulainya uji klinis fase 3 ini merupakan momentum yang ditunggu banyak pihak. Sebab, seluruh dunia tengah berlomba menemukan vaksin agar mampu diproduksi massal sebagai upaya penanganan COVID-19.
“Karena hanya vaksin inilah yang dapat membawa kembali kita ke kehidupan normal. Tentu kita tidak mau selamanya memakai masker, face shield, menjaga jarak karena tentunya akan merusak interaksi sosial kita, karena manusia adalah makhluk sosial,” imbuh Honesti.
Produksi 250 Juta Dosis Per Tahun
Untuk itu, Honesti meminta masyarakat untuk mendukung keberjalanannya uji klinis vaksin ini. Sehingga, Bio Farma dan anggota holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi yaitu PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF) dan PT Indofarma (Persero) Tbk. (INAF), bisa segera memproduksi vaksin COVID-19.
Di sisi lain, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan Bio Farma mampu memproduksi vaksin COVID-19 sebanyak 250 juta dosis per tahun pada akhir 2020.
“Hari ini saya memastikan Bio Farma saat ini sudah siap memproduksi 100 juta dosis vaksin COVID-19 per tahun dan di akhir tahun siap memproduksi 250 juta dosis per tahun,” kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis secara terpisah.
Genap berusia 130 tahun, Bio Farma berpengalaman dalam memproduksi vaksin sejak 1890 dan dipercaya lebih dari 150 negara dalam memproduksi 15 jenis vaksin, dengan pangsa pasar 75% vaksin polio yang menyebar di seluruh dunia. (SKO)