<p>PT Bio Farma (Persero) dan dan perusahaan rintisan bioteknologi Nusantics meluncurkan Bio Saliva, alat uji untuk mendeteksi COVID-19 dengan metoda kumur (gargling). / Dok. Bio Farma</p>
Nasional

BUMN Bio Farma Terapkan 3 Aspek ESG

  • Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Bio Farma (Persero) menerapkan prinsip ekonomi berkelanjutan alias environmental (lingkungan), social (sosial) dan governance (tata kelola perusahaan) atau yang biasa dikenal ESG
Nasional
Nadia Amila

Nadia Amila

Author

JAKARTA - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Bio Farma (Persero) menerapkan prinsip ekonomi berkelanjutan alias environmental (lingkungan), social (sosial) dan governance (tata kelola perusahaan) atau yang biasa dikenal ESG.

Dalam laporan keberlanjutan, perseroan menyebutkan ekonomi berkelanjutan yang diterapkan perseroan didukung oleh digitalisasi dan teknologi yang mendukung performa yang lebih efektif dan efisien, meningkatkan proses distribusi dan layanan konsumen, serta memperkuat jaringan kesehatan.

Dalam aspek lingkungan, perseroan mencatatkan telah melakukan pelepasan limbah cair sebanyak 17.558 m3 pada 2021. Angka tersebut turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebanyak 22.852 m3. Kemudian karbon dioksida CO2 turun  dari 14.20 ton pada 2020, menjadi 12,01 ton pada 2021.

Kemudian pada aspek sosial, Perseroan telah mengucurkan dana CSR (corporate social responsibility) perseroan tidak atau belum tercatat mengeluarkan sepeser pun. Namun, jika dilihat pada 2020, Perseroan mengucurkan dana senilai Rp3,307 miliar.

Namun, perseroan mengeluarkan dana sebanyak Rp15,679 miliar pada Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN, yang baru diterapkan pada tahun ini.

Kemudian, pada aspek tata kelola, perseroan mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi mengenai topik-topik termutakhir dalam aspek ekonomi, lingkungan dan sosial, pada Tahun 2021 Bio Farma menyediakan berbagai fasilitas bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk mengikuti training.

Adapun training tersebut di antaranya, People Development Through Gamification, Introduction Learning Process 5.1, Webinar akhlak, Overview Teknologi dan Kandidat Produk Baru (mRNA Based, Bispecific Antibody, Cytokine & Antibody Drug Conjugate) dan Stem Cell Workshop.

Kemudian, setiap tahun, kinerja Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dievaluasi oleh Pemegang Saham dalam RUPS. Penilaian Kinerja ini tersebut juga mencakup topik ekonomi, lingkungan, dan sosial.