<p>Wisma Atlet Kemayoran. Sumber: jpp.go.id</p>
Industri

BUMN dan Pengusaha Bahu Membahu Tangkal Covid-19

  • Sejauh ini, selain mendistribusikan 4,7 juta masker, Kementerian BUMN juga bekerja sama dengan Kadin Indonesia dan pengusaha swasta lainnya untuk terus membantu menyalurkan materi dan peralatan terkait penanganan Covid-19.

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bahu-membahu menangkal virus corona (Covid-19).

Rumah Sakit (RS) darurat penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran telah menampung sebanyak 102 pasien per hari ini, Selasa, 24 Maret 2020.

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, jumlah tersebut meningkat sejak RS kali pertama dibuka pada Senin, 23 Maret 2020.

“Dari awalnya 21 orang, sekarang jumlahnya bertambah menjadi 102 pasien,” ujarnya dalam telekonferensi, Selasa, 24 Maret 2020.

Sejauh ini, selain mendistribusikan 4,7 juta masker, Kementerian BUMN juga bekerja sama dengan Kadin Indonesia dan pengusaha swasta lainnya untuk terus membantu menyalurkan materi dan peralatan terkait penanganan Covid-19.

Kerja sama dalam bidang angkutan, misalnya. Managing Director Sinarmas Gandi Sulistyanto selaku perwakilan pengusaha mengaku telah menyalurkan 10.000 masker secara khusus untuk pilot dan pramugari.

Sementara itu, penyaluran bantuan yang diberikan kepada lembaga terkait, seperti Kementerian Kesehatan dan Palang Merah Indonesia (PMI), Yulianto memberikannya dalam bentuk barang secara langsung.

“Kami menggalang dana dari para pengusaha. Dari situ, kami langsung mengadakan barangnya. Jadi, kami tidak memberikan uang secara langsung,” ungkap Gandi.

Untuk saat ini, masker yang diberikan masih merupakan produk impor dari China. Menurutnya, produksi mandiri akan dilakukan bulan April mendatang.

“Tapi bulan April, mungkin sudah bisa diproduksi dari Indonesia,” tambahnya.

Untuk alat pelindung diri (APD), Erick mengaku pemerintah tidak membuat alat kesehatan tersebut. “Kami membeli APD secara impor. BUMN melalui (pesawat) Garuda sudah siap kargonya,” ujar Erick. (SKO)