BUMN Go Global, Erick: Ini Bukan Gaya-gayaan
JAKARTA- Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menandatangani MoU Kerja Sama Diplomasi Ekonomi untuk mendukung BUMN Go Global. Penandatanganan MoU kerja sama diplomasi ekonomi dalam rangka mendukung BUMN Go Global ini dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto dan sejumlah pejabat terkait dari kedua Kementerian. Menteri […]
Industri
JAKARTA- Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menandatangani MoU Kerja Sama Diplomasi Ekonomi untuk mendukung BUMN Go Global.
Penandatanganan MoU kerja sama diplomasi ekonomi dalam rangka mendukung BUMN Go Global ini dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto dan sejumlah pejabat terkait dari kedua Kementerian.
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan program diplomasi ekonomi BUMN Go Global ini bukan untuk gaya-gayaan melainkan demi memperbaiki rantai pasok atau supply chain Indonesia.
“Kita tahu bahwa selama ini kita hanya jadi target pasar atau market, tapi sampai kapan. Dan ini yang kita harapkan bagaimana dengan kita juga melakukan akuisisi beberapa perusahaan yang ada di luar negeri, ini tujuannya simple yaitu memperbaiki rantai pasok Indonesia,” kata Erick Thohir seusai penandatanganan MoU di Kementerian Luar Negeri Jumat 17 Juli 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Menurut Erick, sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan BUMN Go Global penting diartikan sebagai dua tujuan. Pertama, dalam rangka mencoba untuk memasarkan produk-produk BUMN yang saat ini sudah diakui juga di banyak negara.
Banyak sekali, lanjut dia, produk-produk BUMN yang telah diakui di kancah internasional seperti produksi vaksin yang dilakukan oleh Bio Farma ataupun dari industri pertahanan sendiri yang telah mendapatkan pengakuan di beberapa negara Asia Tenggara lewat produk-produk BUMN.
“Namun tidak cukup itu juga bahwa BUMN Go Global salah satunya kita ingin juga berpartisipasi memperbaiki rantai pasok yang ada di Indonesia,” ujar Erick Thohir.
Erick menilai saat ini merupakan momentum spesial untuk mengembangkan BUMN di pasar global dalam rangka memajukan kepemimpinan Indonesia di kancah internasional.
“Saat ini merupakan momentum yang spesial karena terdapat persamaan kesadaran dan visi untuk mendorong pengembangan BUMN di pasar global, sehingga dapat meningkatkan jumlah transaksi dan nilai investasi outbound BUMN, serta dapat memajukan kepemimpinan Indonesia di luar negeri,” ujarnya.
Menurut Menteri BUMN tersebut, BUMN mencanangkan program BUMN Go Global untuk mendukung supply chain dalam memasarkan produk di pasar strategis.
Sejauh ini, beberapa perusahaan BUMN telah berkibar di luar negeri. BUMN tersebut antara lain PT INKA yang telah menjalin kerja sama proyek gerbong kereta api dengan pemerintah Bangladesh.
Selain itu BUMN pertahanan yang melakukan ekspor berbagai produk seperti Pistol G2 Elite, Amunisi Peluru, Medium Tank, Kapal Kargo, Pesawat CN 235-220 dan lainnya. Kemudian Bio Farma telah memproduksi dan memasarkan vaksin polio di berbagai negara seperti Angola, Somalia, dan Ethiopia.