<p>Ilustrasi penggunaan radar /Dok Kementerian BUMN</p>
Industri

BUMN Len Industri Garap Bisnis Radar, Potensi Pasar Domestik Ditaksir Tembus Rp33,3 Triliun

  • Induk Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertahanan PT Len Industri (Persero) mengungkap bakal menggarap bisnis radar. Len Industri memproyeksikan bisnis ini punya potensi keuntungan dari pasar domestik mencapai Rp33,3 triliun.

Industri
Muhamad Arfan Septiawan

Muhamad Arfan Septiawan

Author

JAKARTA – Induk Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertahanan PT Len Industri (Persero) mengungkap bakal menggarap bisnis radar. Len Industri memproyeksikan bisnis ini punya potensi keuntungan dari pasar domestik mencapai Rp33,3 triliun.

Rencana ini merupakan lanjutan aras rekomendasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang menyebut industri radar punya potensi yang tinggi untuk dikembangkan perusahaan pelat merah.

Len Industri berencana mulai mengintegrasikan semua ekosistem industri radar nasional pada tahun ini. Suksesnya industri radar ini membutuhkan kerjasama dan kolaborasi antara strategic partners dan kegiatan litbangyasa dalam negeri,” kata Direktur Utama (Dirut) Len Industri Bobby Rasyidin dalam keterangan resmi, Jumat, 9 Juli 2021.

Strategic partners yang dimiliki Len Industri tergolong luar. Pasalnya, Len Industri merupakan induk dari Holding BUMN Pertahanan yang beranggotakan PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Pindad (Persero), PT PAL Indonesia (Persero), dan PT Dahana (Persero).

Apalagi, Len Industri tercatat sudah merambah bisnis radar dengan menjadi pemasok bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Dalam tahap awal, Len Industri bakal menyasar bisnis radar pertahanan ground control intercept (GCI). Bisnis ini dinilai Bobby memiliki keuntungan di pasar domestik hingga potensi ekspor yang menjanjikan. 

Potensi tersebut bisa dikeruk karena penggunaan radar ini yang dibutuhkan oleh berbagai industri. GCI tercatat biasa digunakan dalam bidang penerbangan, prediksi cuaca, navigasi pelayaran, kepolisian, penelitian, deteksi benda luar angkasa, hingga kemiliteran.

Dalam mengeruk potensi tersebut, Len Industri terus berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder untuk pengembangan teknologi radar.

“Penguasaan teknologi radar sangat mungkin dicapai dengan kemampuan Indonesia saat ini. Di dalam negeri, Indonesia telah memiliki Konsorsium Litbangyasa Radar GCI Balitbang Kementerian Pertahanan yang melibatkan Len Industri, PT LAPI ITB, dan Infoglobal,” ucap Bobby.