BUMN Pelni Raih Kenaikan Angkutan Barang 85 Persen Selama Semester I-2021
- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mencatatkan peningkatan produktivitas sepanjang semester I-2021. Badan Usaha Milik Negara (
Industri
JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mencatatkan peningkatan produktivitas sepanjang semester I-2021. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mencatatkan kenaikan kinerja angkutan barang hingga 85% year on year (yoy) pada paruh pertama 2021.
Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Yahya Kuncoro menyebut segmen bisnis angkutan barang ini menjadi penyelamat perseroan dalam memperbaiki kinerja. Pasalnya, bisnis pelayaran angkutan orang semakin sulit pulih akibat kebijakan pembatasan mobilitas yang diterapkan pemerintah.
“Pencapaian ini memberikan sedikit nafas panjang bagi perseroan yang terkena hantaman telak karena pembatasan akses masuk penumpang,” kata Yahya dalam keterangan tertulis, Minggu, 25 Juli 2021.
- Bantu Warga Isoman di Solo, IKA UNS Gelar Acara Gotong Royong Peduli Covid-19
- Erick Thohir Tunjuk Mantan Bos Jiwasraya jadi Direksi IFG Life
- Dukung Ekonomi Biru, KKP Dorong Riset Olahan Rumput Laut Nirlimbah
KM Lognus menjadi tol laut dengan produktivitas tertinggi angkutan barang di antara sembilan tol lain yang dikelola Pelni. KM Lognus yang melayani Tanjung Perak- Tidore- Morotai- Galela- Maba/Buli – Weda – Tanjung Perak ini mencatatkan arus barang mencapai 1.580 Twenty foot equivalent unit (TEUs) sepanjang Januari-Juni 2021.
Di tempat ke dua, ada KM Logistik Nusantara dengan rute Tanjung Perak- Makassar- Jailolo- Morotai – Tanjung Perak melayani arus barang sebesar 1.058 TEUs.
Secara kumulatif, Pelini telah melayani arus angkutan barang sebesar 6.005 TEUs pada semester I-2021. Rinciannya, 3.704 TEUs muatan barang berangkat dan 2.301 TEUs muatan balik.
Kondisi ini berbanding terbalik di mana Pelni hanya mampu meraih arus angkutan barang sebesar 3.242 TEUs pada semester I-2021. Melihat perkembangan ini, Yahya menyebut kinerja perseroan masih akan kokoh meski dihantam pandemi COVID-19.
“Kebijakan PPKM Level 4 di masa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan kinerja angkutan barang Pelni. Hal ini patut disyukuri oleh perusahaan meskipun terjadi tekanan pada kinerja angkutan penumpang,” jelas Yahya.