<p>Ruas Tol Cisumdawu adalah salah satu yang akan dijual oleh PTPP. / Facebook @Jokowi</p>
Industri

BUMN PTPP Jual 3 Ruas Tol Rp870,38 Miliar

  • Kontraktor pelat merah PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) bakal menjual tiga ruas tol senilai Rp870,38 miliar. Perseroan merancang aksi korporasi lewat restrukturisasi utang anak usaha Rp3,89 triliun dan divestasi saham.

Industri
Sukirno

Sukirno

Author

Kontraktor pelat merah PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) bakal menjual tiga ruas tol senilai Rp870,38 miliar. Perseroan merancang aksi korporasi lewat restrukturisasi utang anak usaha Rp3,89 triliun dan divestasi saham.

Tidak hanya ruas tol, emiten bersandi saham PTPP itu juga akan menjual proyek pelabuhan Kuala Tanjung senilai Rp385,18 miliar. Sehingga, total divestasi saham yang akan dilakukan PTPP mencapai Rp1,25 triliun.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto di Jakarta, Jumat, 15 Mei 2020, menuturkan jumlah utang yang direstrukturisasi tersebut terdiri dari utang PT PP Properti Tbk. (PPRO) Rp3,56 triliun. Perseroan mengusulkan untuk menunda pembayaran pokok dan bunganya.

Dengan skema yang sama, perseroan juga mengusulkan restrukturisasi utang PT Sinergi Colomadu Rp90 miliar dan utang PT Centurion Perkasa Iman Rp241,23 miliar.

Selain melakukan restrukturisasi utang, perseroan juga punya rencana melakukan divestasi anak usaha. Setidaknya ada empat anak usaha yang sahamnya siap dilepas oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya itu.

Pertama, PT Citra Karya Jabar Tol (proyek tol Cisumdawu) dengan kepemilikan 14% akan dijual seharga Rp50,25 miliar. Targetnya kelar pada kuartal III-2020.

Kedua, PT Jasamarga Kualanamu Tol (proyek tol Medan Kualanamu-Tebing Tinggi) dengan kepemilikan 15% akan dijual dengan harga Rp264,51 miliar diharapkan selesai kuartal IV-2020.

Kemudian PT Prima Multi Terminal (proyek pelabuhan Multipurposes KualaTanjung) dengan kepemilikan 25% akan dijual Rp385,18 miliar diharapkan selesai kuartal III-2020. Serta PT Jasamarga Pandaan Malang dengan kepemilikan 35% akan dijual sebagiannya atau sebanyak 25% dengan nilai Rp555,62 miliar.

Alhasil, jika rencana divestasi tersebut berjalan mulus, maka perseroan akan meraup dana Rp1,25 triliun.

Sejak awal tahun (year-to-date/ytd) hingga 14 Mei 2020, saham PTPP sudah anjlok 60,88% dari posisi akhir tahun 2019 dari level Rp1.585 menjadi Rp620 per lembar. Bahkan pada perdagangan hari ini, saham PTPP sempat menyentuh level terendahnya Rp600 per lembar.

Pada perdagangan Jumat, 15 Mei 2020, saham PTPP ditutup turun 1,61% sebesar 10 poin ke level Rp610 per lembar. Kapitalisasi pasar saham PTPP mencapai Rp3,78 triliun dengan imbal hasil negatif 65,04% dalam setahun terakhir.

Sementara itu, realisasi pencapaian kontrak baru hingga akhir Maret 2020 mencapai Rp5,5 triliun. Pencapaian ini meleset dari target pada periode tersebut yakni sebesar Rp6,5 triliun. Capaian itu juga jauh lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp9,8 triliun. (SKO)