<p>RUPST PT Semen Baturaja (Persero) Tbk /Dok Perusahaan</p>
Korporasi

BUMN Semen Baturaja Berbalik Untung Rp17 Miliar, Ini Strateginya

  • Emiten pelat merah PT Semen Baturaja (Persero) Tbk berhasil membukukan laba bersih Rp17 miliar pada kuartal I-2021. Kondisi itu berbanding terbalik dengan periode yang sama di mana emiten berkode SMBR ini mencatatkan rugi bersih Rp64,16 miliar.

Korporasi
Muhamad Arfan Septiawan

Muhamad Arfan Septiawan

Author

JAKARTA – Emiten pelat merah PT Semen Baturaja (Persero) Tbk berhasil membukukan laba bersih Rp17 miliar pada kuartal I-2021. Kondisi ini berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu saat emiten berkode SMBR ini mencatatkan rugi bersih Rp64,16 miliar.

Direktur Utama Semen Baturaja Jobi Trianda Hasjim mengungkapkan ada dua hal yang berhasil mengeluarkan perusahaan dari kerugian. Pertama, peningkatan penjualan sepanjang kuartal I-2021. Kedua, efisiensi keuangan di berbagai pos pengeluaran.

Pada kuartal I-2021, BUMN ini membukukan kenaikan 26% year on year (yoy) penjualan menjadi Rp403,49 miliar, dari Rp335 miliar pada kuartal I-2020.

‘’Dengan efisiensi biaya produksi dan biaya usaha, perbaikan sistem distribusi, maka kami mampu menekan harga pokok secara signifikan,’’ kata Jobi dalam  Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) SMBR, Kamis, 27 Mei 2021.

Hal itu tampak dari beban pokok penjualan yang susut meski volume penjualan naik. Beban pokok penjualan SMBR pada kuartal I-2021 sebesar Rp207,08 miliar atau lebih rendah ketimbang kuartal I-2020 yang mencapai Rp213,42 miliar.

Penurunan beban dicatatkan pada pos beban umum dan administrasi serta beban keuangan yang susut. Beban keuangan SMBR pada kuartal I-2021 turun tipis menjadi Rp46,08 miliar dari sebelumnya Rp47,86 miliar pada kuartal I-2020.

Sementara itu, beban umum dan administrasi menukil 11,1% yoy dari Rp61,39 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp54,49 miliar pada kuartal I-2021.

Kinerja cemerlang SMBR pada tiga bulan pertama 2021 ini membuat laba per saham atau earning per share (EPS) ikut terangkat. Laba per saham SMBR melesat dari minus Rp6 pada kuartal I-2020 menjadi Rp2 per lembar saham pada kuartal I-2021.

Perusahaan pelat merah ini menambah total aset pada kuartal I-2021. Jumlah aset SMBR pada akhir kuartal I-2021 ini mencapai Rp5,87 triliun atau naik tipis dari Rp5,73 trilun pada akhir 2020.

Sementara itu, jumlah liabilitas terkerek naik dari Rp2,32 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp2,45 triliun pada kuartal I-2021. Adapun posisi ekuitas SMBR pada kuartal I-2021 mencapai 3,42 triliun.

Dengan demikian, debt to equity ratio (DER) SMBR pada kuartal I-2021 diketahui sebesar  0,71 kali atau 71%. Itu artinya, modal bersih masih lebih banyak 29% daripada kewajiban utang SMBR hingga akhir kuartal I-2021. (LRD)