BUMN Telkom Tebar Dividen Jumbo Hingga Rp16,64 Triliun
Emiten telekomunikasi pelat merah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat, 28 Mei 2021. Dalam rapat tersebut, perseroan akan membagikan dividen tunai hingga Rp16,64 triliun.
Korporasi
JAKARTA – Emiten telekomunikasi pelat merah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) akan membagikan dividen tunai hingga Rp16,64 triliun. Keputusan tersebut ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat, 28 Mei 2021
Payout ratio dividen yang dibagikan perseroan sebesar 80% dari perolehan laba bersih tahun buku 2020. Sementara itu, sisanya sebesar 20% atau sebanyak Rp4,16 triliun akan dialokasikan sebagai laba ditahan.
Nilai dividen Telkom tahun buku 2020 ini mengalami peningkatan sebesar 9% dibandingkan tahun lalu. Adapun dividen yang akan diterima pemegang saham adalah sebesar Rp168,01 per lembar saham. Dengan harga saham pada penutupan Kamis 27 Mei 2021 sebesar Rp3.380, maka dividen yield TLKM sebesar 4,97%.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
“Pembayaran dividen tahun buku 2020 tersebut akan dilakukan selambat-lambatnya pada 2 Juli 2021. Pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham perseroan per 10 Juni 2021 sampai dengan pukul 16.15 WIB,” ujar manajemen TLKM, Jumat 28 Mei 2021.
Perseroan membukukan pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk hingga double digit sepanjang 2020 menjadi Rp20,80 triliun atau naik 11,46% year-on-year (yoy) dari Rp18,66 triliun pada tahun sebelumnya.
Di samping itu, perseroan turut mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 0,66% secara tahunan dari Rp135,56 triliun pada 2019 menjadi Rp136,46 triliun pada tahun lalu.
Naiknya pendapatan perseroan ditopang tingginya permintaan kebutuhan layanan internet Indihome yang jumlah penggunanya melesat 14,5% yoy menjadi 8,02 juta pengguna.
Layanan Indihome pun menyumbangkan pendapatan TLKM sebesar 21,2% atau setara Rp22,2 triliun. Sementara itu, pendapatan dari segmen Wholesale & International Business tumbuh 27,3% yoy menjadi Rp13,5 triliun. Adapun pendapatan dari segmen enterprise yang berkontribusi sebesar Rp17,7 triliun pada 2020.
Ceruk pendapatan terbesar perseroan diketahui berasal dari segmen mobile yang mengalami penurunan dari Rp87,8 triliun pada 2019 menjadi Rp83,7 triliun pada 2020. Lalu, segmen consumer menyumbangkan pendapatan sebesar Rp17,7 triliun. (LRD)