parit2.jpg
Dunia

Buntut Invasi Ukraina ke Kursk, Rusia Bangun Parit Pertahanan 50 Km dari Perbatasan

  •  MOSKOW-Saat pasukan Ukraina maju ke utara di Oblast Kursk, Rusia membangun parit untuk melemahkan serangan mereka.Citra satelit dari Maxar menunjukkan Rus

Dunia

Amirudin Zuhri

MOSKOW-Saat pasukan Ukraina maju ke utara di Oblast Kursk, Rusia membangun parit untuk melemahkan serangan mereka.

Citra satelit dari Maxar menunjukkan Rusia tengah membangun parit di dekat kota Lgov. Sekitar 50 km di utara perbatasan.  Lgov terletak sekitar 20 km di utara posisi geolokasi terbaru dari pasukan Ukraina. Letaknya juga sekitar 25 km di sebelah barat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk di Kurchetov. 

Parit  yang mulai dibangun minggu lalu tampaknya tidak seluas jaringan besar yang dibangun Rusia tahun lalu. Benteng pertahanan  yang menyebabkan serangan balik Ukraina gagal. Namun, jika Ukraina pada akhirnya mencapai parit tersebut,  mereka akan menguasai lebih banyak wilayah daripada yang dimilikinya sekarang. 

Gambar-gambar itu muncul saat pertempuran terus berkecamuk di sebagian besar wilayah Kursk. Mulai dari Kornevo di barat, Alexei di utara, dan dekat Giri di timur. Kedua belah pihak mengklaim keunggulan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu 14 Agustus 2024 mengatakan,  pasukannya  terus merebut wilayah. “Kami terus maju  sejauh satu hingga dua kilometer di berbagai wilayah dalam satu hari,” katanya . Ukraina juga mengklaim menangkap lebih dari 100 prajurit Rusia selama 24 jam. 

Sedangkan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina juga mengklaim telah menembak jatuh pesawat tempur-pembom Su-34 Fullback Rusia. Namun  mereka tidak memberikan bukti.

Kementerian Pertahanan Rusia tetap bersikeras  mereka menggagalkan kemajuan Ukraina. Pasukan Rusia  dikatakan terus menangkis upaya Ukraina untuk menyerang wilayah  Rusia. “Kelompok Pasukan Sever, Penerbangan Angkatan Darat, kendaraan udara tak berawak, dan serangan artileri mencegah kelompok lapis baja bergerak musuh memasuki wilayah Rusia yang dalam di dekat Skrylevka, Levshinka, Semyonovka, Alexeevsky, dan Kamyshnoye,” kata kementerian tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengklaim pihaknya telah menemukan dan melenyapkan dua kelompok tentara Ukraina di dalam truk pikap dekat Martynovka. Enam serangan yang dilancarkan oleh unit-unit Brigade Mekanik ke-115, Brigade Serangan Udara ke-80, dan Brigade Serangan Udara ke-82 juga berhasil ditangkis. 

Rusia juga merilis rekaman video  yang memperlihatkan serangan terhadap konvoi kendaraan. Namun ada laporan yang menyebutkan video tersebut adalah insiden salah tembak. Di mana Rusia menyerang kawannya sendiri.

Setelah kehilangan ratusan km persegi wilayah ke Ukraina, Rusia juga menghadapi runtuhnya sistem kereta api di wilayah yang berbatasan dengan Ukraina dan Belarusia. Moscow Times melaporkan karena kesulitan dalam pergerakan kereta api, Rusia berhenti menerima kereta api dari Belarusia ke arah wilayah Kursk dan Smolensk. 

Kelompok pelacakan sumber terbuka Oryx  mulai melacak peralatan militer yang hancur, rusak, dan ditinggalkan di Kursk. Seorang pengguna Twitter yang bekerja dengan lembaga independen tersebut mengatakan Ukraina telah kehilangan sedikitnya 13 kendaraan mobilitas infanteri. Selain itu  delapan kendaraan tempur lapis baja, dan dua sistem antipesawat. Sementara  Rusia kehilangan sedikitnya empat tank dan 15 truk hancur. Data ini dikumpulkan dari bukti visual. Sehingga kerugian di kedua belah pihak bisa jauh lebih tinggi mengingat intensitas pertempuran.

Perang Psikologis

Ukraina juga melakukan perang psikologis dengan terus menyebarkan video tentang keberhasilan mereka di lapangan.  Salah satunya personel Ukraina yang memamerkan rambu jalan yang menunjukkan Lgov. Wilayah ini terletak sekitar 20 km di utara Alexseevskyi. Puncak utara kemajuan Ukraina yang diketahui. 

Dalam tindakan yang sangat sinis, tentara Ukraina juga mengunggah ulasan tentang sebuah kafe di Sudzha.  Di lokasi lain pasukan Ukraina merekam video diri mereka sendiri saat mengobrak-abrik pusat komando Batalyon Senapan ke-28 yang direbut. 

Sebagai tanda bahwa cengkeramannya di Sudzha semakin kuat, Ukraina juga mengundang wartawan untuk berkunjung. Satu laporan dari sana menunjukkan banyak kendaraan Rusia yang hancur. Tetapi tidak ada kerusakan di kota itu sendiri dan tidak ada tanda-tanda pertempuran.

Sementara itu para bloger militer Rusia mengklaim  Sudzha masih diperebutkan. Boris Rozin, yang mengelola saluran Telegram Colonelcassad menyebutkan di bagian utara wilayah di Distrik Sudzha  situasinya juga tidak berubah. Pasukan Rusia juga menghentikan musuh di dekat Kremyany dan Kruglenkiy, dan di wilayah Malaya Lokni. Pasukan Rusia juga disebut menangkap beberapa anggota Brigade Serangan Lintas Udara ke-82 dan unit lainnya. Intinya pertempuran sedang berlangsung di Sudzha dan sekitarnya.

Laporan lain menyebutkan pasukan Ukraina menghadapi tantangan yang semakin meningkat dalam berkomunikasi di Kursk. Kantor berita Jerman Die Zeit melaporkan  di wilayah operasi ini Starlink tidak berfungsi. Orang Ukraina memang dapat menggunakan radio atau bahkan kartu SIM Rusia. Tetapi itu membuat mereka dapat dilacak. Hal ini menyebabkan pengetahuan yang terbatas tentang wilayah di depan.

Foto-foto yang muncul di media sosial menunjukkan bala bantuan mekanis Ukraina melintasi perbatasan menuju Kursk.Humvee yang disediakan Amerika  juga terlihat dioperasikan oleh Ukraina di Rusia.