Bupati Indramayu Duga Petir Jadi Penyebab Kebakaran Kilang Balongan
Bupati Kabupaten Indramayu Nina Agustina mengungkap penyebab sementara kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan berasal dari ledakan akibat petir. Akibat kejadian ini, Jalur Indramayu-Cirebon ditutup sementara karena masih ditemukan percikan minyak.
Nasional
JAKARTA – Bupati Kabupaten Indramayu Nina Agustina mengungkap penyebab sementara kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan berasal dari ledakan akibat petir. Akibat kejadian ini, Jalur Indramayu-Cirebon ditutup sementara karena masih ditemukan percikan minyak.
Kebakaran di kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) Refinery Unit VI Balongan terjadi pada Senin, 29 Maret 2021 sekitar pukul 00.45 Waktu Indonesia Barat (WIB). Hujan deras disertai petir yang mengguyur wilayah ini diduga memicu adanya ledakan di kilang minyak tersebut.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
“Ini tadi mungkin karena hujan dan sepertinya itu terkena petir,” kata Nina dalam tayangan Breaking News Metro TV, Senin 29 Maret 2021.
Percikan minyak yang masih ada di sekitar lokasi kejadian membuat jalan menuju arah Cirebon terpaksa ditutup. Pengemudi yang akan menuju arah Cirebon diharuskan melintas melalui jalan alternatif.
“Ini karena masih ada percikan, Jalur Indramayu Cirebon sudah kita tutup dan dialihkan ke jalur alternatif,” papar Nina.
Ratusan warga yang rumahnya dekat dengan lokasi kebakaran telah dievakuasi. Lokasi kebakaran sendiri berada di tangki T301G.
Saat ini terdapat 220 orang mengungsi di GOR Pertamina, sementara 300 orang berada di Pendopo Kabupaten Indramayu. Sebanyak 400 orang lainnya diungsikan ke Islamic Center Indramayu dan sekitar 350 warga di GOR Perumahan Bumi Patra.
Pertamina dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu akan menjamin kebutuhan pengungsi akibat insiden ledakan ini. Nina mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina terkait pemenuhan kebutuhan harian dan pencegahan COVID-19 di lokasi pengungsian.
“Pertamina akan bekerjasama dengan pemda Kabupaten Indramayu untuk membantu penyediaan konsumsi bagi warga di pengungsian. Selain itu, Pertamina juga menyiapkan terpal serta kebutuhan warga lainnya di pengungsian,” Ifki Sukarya, Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Senin 29 Maret 2021.
Pencegahan virus COVID-19 di lokasi pengungsian juga terus diupayakan. Pertamina dan Pemkab Indramayu telah menyiapkan kebutuhan pencegahan COVID-19 dan menjamin penerapan protokol kesehatan di tempat pengungsian.
“Di tempat pengungsian, Pertamina menyiapkan kelengkapan pencegahan covid 19 berupa masker dan hand sanitizer, serta memastikan warga tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19,” jelas Ifki.
Warga yang diungsikan sebagian besar berasal dari Desa Balongan. Desa tersebut merupakan kawasan pemukiman terdekat dari lokasi kilang yang meledak.