<p>Karyawan beraktivitas di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Bursa Efek Indonesia Dibuka Lagi Sehari Setelah Lebaran

  • Perdagangan saham di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup pada 22 dan 25 Mei, kemudian akan dibuka lagi sehari setelah Lebaran yakni pada 26 Mei 2020.

Industri
Sukirno

Sukirno

Author

Perdagangan saham di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup pada 22 dan 25 Mei, kemudian akan dibuka lagi sehari setelah Lebaran yakni pada 26 Mei 2020.

Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Anto Prabowo mengatakan OJK menetapkan kegiatan di pasar modal akan dibuka kembali pada 26 Mei 2020 mendatang atau sehari setelah Lebaran Idulfitri.

“Perdagangan efek di Bursa Efek Indonesia akan dibuka kembali pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2020,” kata dia dalam pengumuman resmi di Jakarta, Kamis, 21 Mei 2020.

Kegiatan pasar modal pada Jumat, 22 Mei 2020, dan Senin, 25 Mei 2020, merupakan hari libur bursa, sehingga perdagangan efek di BEI ditiadakan.

Sementara itu, perbankan dan industri keuangan non bank dapat melakukan operasi terbatas selama Hari Raya Idulfitri (22 dan 25 Mei 2020), menyesuaikan dengan pengumuman Bank Indonesia (BI).

Pelaksanaan kegiatan untuk melayani masyarakat tersebut ditentukan melalui pertimbangan masing-masing bank dan/atau industri keuangan non bank.

Penetapan OJK tersebut memperhatikan revisi Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 391 Tahun 2020, Nomor 02 Tahun 2020 dan Nomor 02 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri PAN RB Nomor 728 Tahun 2019, Nomor 213 Tahun 2019, dan Nomor 01 Tahun 2019 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2020.

Selain itu juga memerhatikan pengumuman Bank Indonesia mengenai kegiatan RTGS, BI-SSSS, BI-ETP, Sistem Kliring Nasional BI, serta dalam rangka pelaksanaan kegiatan pasar modal dan pelayanan kepentingan transaksi perbankan serta industri keuangan non bank.

Pada akhir perdagangan sebelum libur Lebaran, Rabu, 20 Mei 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,05% sebesar 2,7 poin ke level 4.545,95. IHSG bergerak pada rentang 4.561,55-4.521,47 sepanjang perdagangan.

Koreksi itu membuat penurunan IHSG sejak awal tahun semakin dalam hingga 27,84% year to date (ytd). Meski IHSG terkoreksi, investor asing justru mencatatkan aksi beli bersih (net buy) sepanjang hari.

Total net buy investor asing mencapai Rp16,53 triliun dari keseluruhan pembelian Rp35,95 triliun. Sehingga, nilai net sell investor asing sejak awal tahun menipis menjadi Rp11,12 triliun.

Terjadi lonjakan pembelian saham oleh asing pada 20 Mei 2020 akibat rampungnya transaksi akuisisi PT Bank Permata Tbk. (BNLI) oleh Bangkok Bank. Total pembelian 89,12% saham Bank Permata mencapai Rp33,66 triliun. (SKO)