Bursa Kripto Tak Kunjung Diluncurkan, Wamendag: Semoga Rampung Tahun Ini
- Kehadiran bursa kripto yang digadang-gadang akan menjadi bagian dari ekosistem perdagangan legal pada aset kripto tak kunjung diluncurkan.
Korporasi
JAKARTA- Kehadiran bursa kripto yang digadang-gadang akan menjadi bagian dari ekosistem perdagangan legal pada aset kripto tak kunjung diluncurkan.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengungkapkan peluncuran bursa kripto diusahakan pada 2022 ini.
"Kami dan Bappebti masih terus berkoordinasi terkait proses-proses yang perlu dilalui, tapi mudah-mudahan bisa rampung pada tahun ini," ungkap Jerry di Kantor Bappebti, Jakarta pada Kamis 23 Juni 2022.
- Dinilai Expert, ICM Diminta jadi Narasumber Damkar Bandung
- Belanja Negara hingga Mei Capai Rp938,2 Triliun, Sri Mulyani: Capaiannya Lambat
- Mau Investasi Saham? Ini 5 Tips Cuan dari Warren Buffett
Jerry dan Bappebti tidak ingin terburu-buru dengan berbagai proses peluncuran bursa kripto ini, karena mengutamakan perlindungan konsumen. Hingga saat ini proses sampai titik mengurus kustodian yang belum mencapai final untuk ekosistem aset kripto.
Sebelumnya, Bappebti menargetkan peluncuran bursa pada akhir 2021. Namun, target itu mundur sebelum kuartal-I hingga kini belum jelas kapan proses peluncuran akan bener-benar terlaksana.
Sembari menunggu peluncuran bursa kripto, Wamendag mengimbau masyarakat untuk melakukan pengaduan hingga bertanya melalui layanan Informasi Bappebti (Lini Bappebti).
Wamendag mengungkapkan masih banyak masyarakat yang kebingungan dan mispresepsi terhadap investasi. Sepanjang 2022 sudah ada 480 keluhan yang masuk melalui media sosial hingga email.
Rerata membahas mengenai investasi seperti robot treding hingga perdagangan berjangka komoditas (PBK), sistem resi gudang (SRG), dan pasar lelang komoditas (PLK).
Oleh karena itu, Kemendag bersama Bappebti meluncurkan Lini Bappebti untuk menjawab semua keluhan dan saran konsumen terkait produk-produk investasi dan lainnya.