logo
Subani, Direktur Utama PT Central Finansial X (CFX) sedang memberikan edukasi aset kripto di Universitas Binus, Tangerang, Selasa, 25 Februari 2025.
Fintech

Bursa Prediksi Transaksi Kripto Derivatif Moncer Tahun Ini

  • Direktur Utama CFX, Subani, mengatakan bahwa pihaknya optimis tahun ini volume perdagangan aset kripto akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2024. Salah satu faktor yang mendorong kenaikan tersebut adalah hadirnya produk baru, yakni kripto derivatif, yang mulai diluncurkan pada kuartal IV-2024.

Fintech

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT Central Finansial X (CFX), sebagai bursa kripto pertama di dunia yang berlisensi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), optimistis terhadap pertumbuhan industri aset digital, terutama dengan hadirnya produk kripto derivatif. Produk ini diluncurkan pada kuartal IV-2024 dan diharapkan menjadi faktor utama yang mendorong peningkatan volume perdagangan kripto secara signifikan di tahun 2025.

Direktur Utama CFX, Subani, mengatakan bahwa pihaknya optimis tahun ini volume perdagangan aset kripto akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2024. Salah satu faktor yang mendorong kenaikan tersebut adalah hadirnya produk baru, yakni kripto derivatif, yang mulai diluncurkan pada kuartal IV-2024. 

“Pada tahun ini, kontribusi dari perdagangan kripto derivatif akan lebih signifikan karena berjalan secara penuh selama satu tahun,” jelas Subani melalui pernyataan tertulis yang diterima TrenAsia, dikutip Rabu, 26 Februari 2025. 

Pertumbuhan Investor dan Nilai Transaksi Aset Kripto

Jumlah investor kripto di Indonesia terus meningkat secara signifikan. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa hingga Desember 2024, jumlah investor kripto di dalam negeri telah mencapai 22,91 juta, naik dari 22,1 juta pada bulan sebelumnya.

Selain itu, nilai transaksi aset kripto juga mengalami lonjakan. Pada periode yang sama, transaksi aset kripto meningkat sebesar 15,58% (month to month) menjadi Rp94,08 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, nilai transaksi aset kripto domestik sepanjang tahun 2024 mencapai R 650,6 triliun, atau meningkat lebih dari empat kali lipat dari tahun 2023. Dengan kehadiran kripto derivatif, angka ini berpotensi terus meningkat di tahun 2025.

Peran CFX dalam Ekosistem Kripto di Indonesia

Industri aset kripto di Indonesia terus mengalami pertumbuhan pesat. CFX, sebagai Self Regulatory Organization (SRO), berperan penting dalam meningkatkan keamanan dan kepercayaan pengguna aset kripto. Bersama PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI) dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC), CFX memastikan bahwa transaksi aset kripto berlangsung dalam ekosistem yang lebih aman dan transparan.

Sebagai bagian dari strategi penguatan ekosistem, CFX juga terus mengedukasi masyarakat mengenai aset kripto, manajemen risiko, dan diversifikasi portofolio. Melalui program CFX Connect, perusahaan ini mendorong generasi muda untuk lebih memahami investasi digital agar mereka dapat mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas.

Komitmen CFX dalam Edukasi Aset Kripto

Sebagai bagian dari misinya meningkatkan literasi keuangan digital, CFX aktif menyelenggarakan program edukasi di lingkungan akademik. Salah satu inisiatifnya adalah kolaborasi dengan Universitas Binus Alam Sutera untuk memperkenalkan aset kripto dan strategi investasi yang bertanggung jawab.

“Kami ingin menciptakan program edukasi serta kampanye yang melibatkan seminar dan kerja sama dengan akademisi. Dengan cara ini, kami berharap kesadaran publik terhadap aset kripto meningkat,” ujar Subani.

Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sekitar 62% pengguna aset kripto di Indonesia berasal dari kelompok usia 18-30 tahun. Dari angka tersebut, 26,9% atau sekitar 5,73 juta pengguna adalah Generasi Z (usia 18-24 tahun), sementara 35,1% atau sekitar 7,47 juta pengguna berasal dari Generasi Milenial (usia 25-30 tahun).

Dengan tingginya partisipasi generasi muda dalam ekosistem kripto, CFX berharap program edukasi seperti ini dapat meningkatkan kesiapan mereka dalam memasuki industri yang berkaitan dengan fintech, blockchain, keamanan informasi, dan sektor terkait lainnya.