Butuh PMN Rp3,2 Triliun, Kereta Cepat Jakarta Bandung Ditarget Beroperasi Agustus 2023
- Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) selesai pada Agustus 2023.
Nasional
JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menargetkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) selesai pada Agustus 2023.
Namun, ia mengaku PT Kereta Api Indonesia sebagai pemimpin konsorsium pembangun KCJB masih butuh suntikan dana tambahan berupa penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp3,2 triliun.
"Dana itu diajukan agar bisa dialokasikan dari cadangan investasi 2022 dengan tujuan pemenuhan setoran modal porsi Indonesia untuk proyek KCJB," kata Tiko sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo dalam rapat bersama dengan Komisi VI DPR, Selasa malam, 1 November 2022.
- 10 Lagunya Berhasil di Peringkat Atas, Taylor Swift Cetak Sejarah Pecahkan Rekor Billboard
- Depak Kelurga Riady dari 10 Besar Orang Terkaya Indonesia, Ini Bisnis Tanoko Brothers
- Harga Batu Bara Memanas, Laba Bersih Adaro Energy (ADRO) Meroket 366,07 Persen
Ia menambahkan, kucuran dana PMN tersebut sekaligus menutupi pembengkakan anggaran atau cost overrun KCJB yang tercatat sementara berada di angka USD1,176 miliar atau Rp18,4 triliun. (Kurs Rp15.647)
Adapun selain PMN, Kementerian BUMN sebelumnya telah mengkonfirmasi bila cost overrun KCJB juga akan ditambal dari pinjaman atau utang di perbankan.
Untuk rinciannya, 25% dari total cost overrun ditutupi oleh konsorsium Indonesia yakni PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium Cina Railway International Co. Ltd.
PSBI akan menutup pembengkakan biaya sebesar Rp4 triliun, sedangkan Cina Railway International senilai Rp3 triliun. Sementara, 75% sisanya berasal dari pinjaman atau utang.
Sebagai informasi, per Oktober 2022, progres fisik proyek KCJB sudah mencapai 79,51% dan progres investasi sebesar 90,60%.
Adapun target showcase KCJB ini pada 16 November 2022, dan target commercial operation date (COD) pada Juni 2023.