Nampak sejumlah petani sayur yang merawat tanaman di lahan milik PT Angkasa Pura Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Selasa 7 Juni 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Butuh Sistem Pertanian Ramah Lingkungan untuk Dorong Ekonomi Hijau

  • Saat ini, ekonomi Indonesia mampu tumbuh kuat sebesar 5,17% (yoy). Meski demikian, pemerintah mendorong penerapan sistem pertanian ramah lingkungan guna mendukung keberlanjutan sistem pangan.
Nasional
Rizanatul Fitri

Rizanatul Fitri

Author

JAKARTA - Tren perlambatan ekonomi global masih terjadi karena adanya fragmentasi geopolitik, inflasi, perubahan iklim, bencana alam, dan ancaman krisis pangan. Hal ini menuntut komitmen setiap negara di dunia untuk bekerja sama membangun ketahanan pangan. 

Saat ini, ekonomi Indonesia mampu tumbuh kuat sebesar 5,17% (yoy). Meski demikian, pemerintah mendorong penerapan sistem pertanian ramah lingkungan guna mendukung keberlanjutan sistem pangan.

“Ini sudah 7 kuartal berturut turut. Jadi kita sudah punya daya tahan selama 7 kuartal diatas 5%. Oleh karena itu menunjukkan ekonomi kita solid dan pangannya tahan dan masyarakat bisa mangan dengan aman,” tutur Menko Airlangga Hartanto dalam acara Konferensi Nasional dan Expo Ketahanan Pangan Indonesia 2023, Kamis 10 Agustus 2023.

Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan meski tumbuh di bawah rata-rata ekonomi nasional selama enam dekade terakhir, tetap mampu mengatasi krisis dan berperan sebagai penyangga perekonomian. 

Sektor pertanian pada Triwulan II 2023 menempati urutan kedua setelah industri pengolahan dengan pertumbuhan 2,02% dan berkontribusi 13,35% pada PDB. Untuk mendukung keberlanjutan sistem pangan, penerapan sistem pertanian ramah lingkungan menjadi penting sebagai model pertanian masa depan yang menunjang ekonomi hijau.

“Sekarang komoditas yang perlu dijaga ini beras. Setiap negara kalau kebutuhan dalam negerinya tidak mencukupi akan menutup pintu ekspor. Oleh karena itu, kita berharap pertahanan Indonesia diperkuat dengan pengembangan-pengembangan food estate,” tutur Airlangga dalam keterangan resmi, dikutip Jumat, 11 Agustus 2023.

Penerapan ekonomi hijau merupakan salah satu strategi transformasi ekonomi Indonesia untuk keluar dari middle income trap. Dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan, pendekatan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial melalui ekonomi hijau, pembangunan rendah karbon dan turut serta mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

“Saya sangat berharap kita terus fokus agar kedaulatan pangan bisa terjaga, bisa mandiri, bisa menjaga pasca panen, dan bisa menjaga stok. Dengan Konferensi Nasional dan Expo Ketahanan Pangan, saya berharap swasembada pangan untuk kemandirian bangsa bisa kita ciptakan,” jelas Airlangga.