<p>Pedagang memilah cabai di kiosnya di Pasar Warung Buncit, Jakarta Selatan, Selasa, 9 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Cabai Rawit Mahal, BI Prediksi Inflasi Maret 0,08 Persen

  • Penyumbang utama dari inflasi Maret 2021 adalah komoditas cabai rawit sebesar 0,04% (mtm).

Industri
Muhamad Arfan Septiawan

Muhamad Arfan Septiawan

Author

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi sepanjang Maret 2021 mencapai 0,08% secara bulanan atau month to month (mtm). Angka tersebut berada di level rendah dan terkendali.

Dengan demikian, angka inflasi Maret 2021 secara tahun kalender atau year to date ada di kisaran 0,44%. Sementara angka inflasi secara tahunan atau year on year berada di angka 1,36%.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyebut, penyumbang utama dari inflasi Maret 2021 adalah komoditas cabai rawit sebesar 0,04% (mtm), bawang merah 0,03% (mtm), serta tomat dan ikan mas masing-masing sebesar 0,01% (mtm).

Harga rata-rata cabai rawit merah di tingkat konsumen menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) sempat menyentuh angka Rp100.200 per kilogram. Tidak heran, komoditas ini diproyeksikan berkontribusi paling besar terhadap inflasi Maret 2021.

Sebaliknya, terdapat beberapa komoditas yang mengalami deflasi. Komoditas tersebut meliputi cabai merah dan emas perhiasan yang deflasi sebesar 0,03% (mtm).

Untuk diketahui, inflasi pada Februari 2021 mencapai 0,10% mtm dan 1,38% yoy.

BI bakal terus menempuh langkah strategis dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dalam masa Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 ini.

“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu,” kata Erwin dalam keterangan resmi yang dikutip, Sabtu 27 Maret 2021.