Cacar Monyet Sudah Masuk Indonesia, Ini Cara Pencegahannya!
- Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahrial telah mengumumkan satu orang pasien terkonfirmasi terkena cacar monyet (monkeypox) di Indonesia pada Sabtu, 20 Agustus 2022.
Nasional
JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahrial telah mengumumkan satu orang pasien terkonfirmasi terkena cacar monyet (monkeypox) di Indonesia pada Sabtu, 20 Agustus 2022.
Syahrizal mengatakan, satu orang pasien tersebut adalah seorang laki-laki berusia 27 tahun dari DKI Jakarta. Pasien tersebut diketahui terpapar setelah bepergian ke luar negeri.
“Ada 23 kasus yang sudah kita tangani, 22 diantaranya PCR nya negatif. Ada yang satu terkonfirmasi dari DKI Jakarta, laki-laki 27 tahun, habis bepergian dari luar negeri,” kata Syahrizal dalam konferensi pers penemuan pasien pertama terkonfirmasi monkeypox dikutip Minggu, 21 Agustus 2022.
Ia memaparkan gejala pasien cacar monyet pertama di Indonesia tersebut mengalami demam dan pembesaran kelenjar liver. Keadaan pasien tersebut masih dalam keadaan baik, namun sudah muncul ruam-ruam (cacar) di bagian muka, telapak tangan, kaki dan sekitar alat genitalia (kelamin).
“Ada demam, kemudian ada pembesaran kelenjar liver,” katanya.
- 5 Fakta Menarik Terminal Kijing, Pelabuhan Terbesar di Kalimantan
- Sharp Bangun Pabrik AC Senilai Rp528 Miliar di Indonesia, Berpotensi Serap 1.000 Pekerja
- AirAsia Buka Lowongan Driver Online, Simak Informasinya!
Sebelumnya, cacar monyet telah ditetapkan sebagai status darurat kesehatan global sejak 23 Juli 2022 ole World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia.
Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
Penularan Cacar Monyet
Virus cacar monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus. Virus juga dapat melewati plasenta dari ibu hamil ke janin.
Virus cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, ketika menangani atau memproses hewan buruan, atau melalui penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi.
Virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi atau dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh, seperti pakaian atau linen.
- Garuda Digugat Pailit oleh Lessor di Australia, Ini Kronologinya
- Jangan Sampai Tertipu! Ini Cara Mendeteksi Akun Online Shop Palsu di Instagram
- Tajir Melintir! Ini Daftar Konglomerat Indonesia yang Punya Universitas
Cacar monyet ditularkan pula dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui droplet pernapasan Ketika melakukan kontak dengan penderita secara berkepanjangan.
Pencegahan Cacar Monyet
Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus cacar monyet yakni:
- Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus.
- Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
- Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
- Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
- Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi.
- Memasak daging dengan benar dan matang.