<p>Aktivitas tambang batu bara PT Bukit Asam/ Kaltim Post</p>
BUMN

Cadangan Batu Bara Bukit Asam Capai Hampir 6 Miliar Ton

  • Estimasi cadangan batu bara milik PTBA mampu bertahan hingga 100 tahun ke depan, dengan asumsi volume produksi sekitar 30 juta ton per tahun.

BUMN

Bintang Surya Laksana

JAKARTA - Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Farida Thamrin mengungkapkan perusahaan pertambangan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini merupakan perusahaan tambang yang memiliki cadangan batu bara terbesar di Indonesia.

“Kita beroperasi di area Sumatera Selatan, cadangan kita itu sekitar 3,02 miliar ton, itu adalah cadangan tertambangnya. Dan cadangan keseluruhannya 5,85 miliar ton,” ujar Farida dalam Public Expose Live pada Senin, 27 November 2023 di Jakarta.

Estimasi cadangan batu bara milik PTBA menurut Farida mampu bertahan hingga 100 tahun ke depan, dengan asumsi volume produksi sekitar 30 juta ton per tahun.

“Misalnya produksi hanya sekitar 30 juta per tahun, maka ini cadangan bisa sampai 100 tahun. Tapi kita ingin tidak hanya sampai 100 tahun,” ujar Farida.

Salah satu perusahaan BUMN holding pertambangan MIND ID tersebut optimistis target volume produksi batu bara sebanyak 41 juta ton akan tercapai pada akhir tahun 2023.

Hingga kuartal III 2023, PTBA berhasil mencatatkan volume produksi batu bara sebanyak 31,9 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 15 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan jumlah 27,7 juta ton pada periode yang sama tahun 2022. 

Farida menjelaskan peningkatan produksi perusahaan pada kuartal III 2023 sejalan dengan peningkatan volume penjualan batu bara yang naik sebesar 15 persen (yoy) menjadi 27,0 juta ton yang didorong oleh meningkatnya porsi ekspor.

Hingga kuartal III 2023, penjualan ekspor PTBA mencapai 11,2 juta ton, mengalami peningkatan sebesar 24 persen (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 51 persen.

“Kita memiliki batu bara dengan kalori yang sangat variatif, ini juga yang membuat buyer sangat tertarik dengan PTBA. Area produksi kita ada di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, dan kita memiliki batu bara dengan kalori mulai dari 4.000 hingga 5.400,” jelas Farida.

Pada kuartal III 2023, PTBA mencatatkan laba bersih senilai Rp3,8 triliun, dengan pendapatan mencapai Rp27,7 triliun. Total aset perseroan tercatat senilai Rp36,0 triliun per 30 September 2023,

Pada kesempatan yang sama, Farida melaporkan PTBA dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menyepakati kerja sama pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim Baru - Keramasan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara jalur kereta api menjadi 52 juta ton per tahun pada 2024.