Cadangan Devisa Relatif Masih Tinggi, Nilai Kurs Rupiah Ditutup Menguat di Level Rp14.876 per dolar AS
- Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pasar terus memantau perkembangan cadangan devisa Indonesia yang mengalami penurunan walaupun pertumbuhan ekonomi tanah air di kuartal kedua mencapai 5,44% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Pasar Modal
JAKARTA - Cadangan devisa yang relatif masih tinggi mendorong nilai kurs rupiah untuk ditutup menguat 18 di level Rp14.876 per dolar Amerika Serikat (AS) dari penutupan sebelumnya.
Pada perdagangan sebelumnya, Jumat, 5 Agustus 2022, nilai kurs rupiah ditutup di level Rp14.894 per dolar AS. Kemudian, pada perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah dibuka di level Rp14.905 perdolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pasar terus memantau perkembangan cadangan devisa Indonesia yang mengalami penurunan walaupun pertumbuhan ekonomi tanah air di kuartal kedua mencapai 5,44% secara tahunan (year-on-year/yoy).
- Jalan Terjal Garuda Indonesia Kembalikan Masa Kejayaan Angkut Puluhan Juta Penumpang per Tahun
- Kominfo: Mayoritas Masyarakat Indonesia Belum Pernah Gunakan Layanan Digital Banking
- Pengumuman! Pegadaian Beri Pembebasan Bunga Selama 45 Hari untuk Nasabah dengan Pinjaman Segini
Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2022 berada di angka US$132,2 miliar (Rp1,96 kuadriliun), berkurang US$4,2 miliar (Rp62,48 triliun) atau turun 3,08% dibanding bulan sebelumnya.
Penurunan posisi cadangan devisa pada Juli 2022 salah satunya dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri dan kebutuhan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah seiring dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.
"Meski demikian, cadangan devisa itu masih relatif tinggi, setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6,1 bulan impor," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Senin, 8 Agustus 2022.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Selasa, 9 Agustus 2022, nilai kurs rupiah kemungkinan bergerak di kisaran Rp14.850-Rp14.900 perdolar AS.