Cadangan Devisa Susut, Bank Mandiri Proyeksi Neraca Pembayaran Tetap Surplus Tahun Ini
JAKARTA – Riset teranyar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memperkirakan neraca pembayaran (Balance of Payment/BoP) akan tetap surplus pada akhir 2021. “Kami memperkirakan surplus BoP Indonesia sekitar US$5 miliar sampai US$7 miliar tahun ini, lebih tinggi dari 2020 US$2,6 miliar,” tulis ekonom Bank Mandiri dalam Economic and Market Review, Rabu 8 Juni 2021. BoP surplus […]
Industri
JAKARTA – Riset teranyar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memperkirakan neraca pembayaran (Balance of Payment/BoP) akan tetap surplus pada akhir 2021.
“Kami memperkirakan surplus BoP Indonesia sekitar US$5 miliar sampai US$7 miliar tahun ini, lebih tinggi dari 2020 US$2,6 miliar,” tulis ekonom Bank Mandiri dalam Economic and Market Review, Rabu 8 Juni 2021.
BoP surplus tersebut didukung oleh masuknya kembali aliran modal asing, baik dalam bentuk investasi portofolio maupun langsung dan proyeksi defisit neraca transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD).
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
CAD dinilai tetap terkendali ditengah permintaan domestik yang cenderung menguat, khususnya pada semester II-2021.
Hal ini sejalan dengan harapan penanganan pandemi dan vaksinasi COVID-19 yang semakin baik, sehingga aktivitas bisnis dapat tumbuh lebih cepat lagi. Akibatnya impor barang modal dan bahan baku diperkirakan tumbuh menguat.
“Kami melihat potensi surplus di tahun ini akan cukup mampu mendukung cadangan devisa dan stabilisasi nilai tukar rupiah.”
Diperkirakan, cadangan devisa dapat mencapai US$140 miliar sampai US$142 miliar pada akhir 2021. Terbaru, cadangan devisa senilai US$136,4 miliar pada akhir Mei 2021, turun US$2,4 miliar dari posisi akhir April 2021 US$138,8 miliar.
Selain itu, Bank Mandiri juga menaksir neraca transaksi finansial diprediksi akan mencatatkan surplus meskipun terjadi pelebaran CAD.
“Kami memperkirakan CAD pada 2021 akan melebar seiring dengan pemulihan ekonomi, namun tetap dalam level yang terkendali.”
CAD diprediksi akan meningkat dari -0,41% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2020 menjadi -1,88% terhadap PDB. (LRD)