<p>Pemerintah resmi menurunkan harga gas industri. / Dok. Kementerian ESDM</p>
Industri

Cadangan Minyak Bumi Indonesia Tinggal untuk 9,5 Tahun

  • JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengaku bahwa cadangan minyak bumi di Indonesia masih tersedia hingga 9,5 tahun mendatang. Sementara itu, umur cadangan gas bumi Indonesia bisa mencapai 19,9 tahun. Namun, perhitungan tersebut dengan asumsi tidak ada penemuan baru dan tingkat produksi saat ini sebanyak 700 ribu barel oil per […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengaku bahwa cadangan minyak bumi di Indonesia masih tersedia hingga 9,5 tahun mendatang. Sementara itu, umur cadangan gas bumi Indonesia bisa mencapai 19,9 tahun.

Namun, perhitungan tersebut dengan asumsi tidak ada penemuan baru dan tingkat produksi saat ini sebanyak 700 ribu barel oil per day (bopd).

“Selain itu, catatan lain jumlah gas ada di kisaran 6 billion standard cubic feet per day (bscfd),” mengutip keterangan tertulis, Rabu, 20 Januari 2021. Lebih lanjut, Arifin menegaskan perhitungan cadangan migas tersebut berdasarkan data cadangan 2020, serta diasumsikan tidak ada penemuan cadangan migas baru.

Saat ini, kata dia, cadangan minyak bumi nasional sebesar 4,17 miliar barel, dengan cadangan terbukti atau proven sebanyak 2,44 miliar barel. Sementara data cadangan yang belum terbukti sebesar 2,44 miliar barel. Kemudian untuk cadangan gas bumi saat ini mencapai 62,4 triliun kaki kubik (cubic feet), dengan cadangan terbukti 43,6 triliun kaki kubik (cubic feet).

Untuk tahun ini, Arifin menargetkan pihaknya siap lifting alias produksi jual migas sebesar 1.712 Million Barrel Oil Per Day (MBOPD). Rinciannya, minyak bumi sebesar 705 MBOPD dan lifting gas bumi sebesar 1.007 MBOPD.

Menurutnya, salah satu upaya menjaga umur cadangan migas, yakni dengan meningkatkan kegiatan eksplorasi.

Pada tahun lalu, misalnya, Kementerian ESDM berhasil melakukan survei seismik 2D sepanjang 28.349,83 km, termasuk seismik 2D Open Area KKP Jambi Merang sepanjang 25.150 km. Ada pula survei seismik 3D sepanjang 1.250,97 km, pemboran eksplorasi 22 sumur hingga 8 persetujuan pengalihan Partisipasi Interes (PI) pada masa eksplorasi.