Candi Cetho, Destinasi Wisata Eksotis di Kaki Gunung Lawu
- Komplek Candi Cetho ditemukan pada era kolonial dan mulai dilakukan eksavasi penggalian yang lebih intens sekitar tahun 1928.
Destinasi & Kuliner
JAKARTA - Kabupaten Karanganyar menyimpan beragam destinasi wisata yang beragam. Salah satu destinasi wisata di wilayah ini yaitu sebuah komplek kawasan candi yang tepat berada di kaki Gunung Lawu sebelah barat. Komplek bangunan candi ini dikenal sebagai Candi Cetho. Tempat ini memiliki nilai historis yang sangat menarik untuk dikunjungi sebagai salah satu tujuan destinasi wisata.
Komplek Candi Cetho ditemukan pada era kolonial dan mulai dilakukan eksavasi penggalian yang lebih intens sekitar tahun 1928. Pada era Pemerintahan Indonesia, candi ini mengalami pemugaran dan renovasi sehingga membentuk candi seperti yang kita lihat pada saat ini. Pemugaran tersebut dilakukan pada kurun medio tahun 1970 di masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Candi Cetho memiliki bentuk struktur yang berundak. Ketika hendak memasuki komplek candi ini, pengunjung akan disambut oleh dua buah gapura besar yang merupakan bangunan baru hasil renovasi pada era tahun 1970. Setelah memasuki halaman candi, terdapat sebuah tatanan batu yang mendatar di atas berbentuk kura-kura. Selain itu juga terdapat bentuk surya yang diduga sebagai lambang dari Kerajaan Majapahit.
- Khawatir Sepi Pengunjung, Rusia Batalkan Aksi Pertunjukan Udara Perdana
- Bos Inter Miami Bocorkan Gaji Messi yang Sebenarnya, Segini Nilainya!
- Perkuat Modal, Bank Neo Commerce (BBYB) Rights Issue 5 Miliar Lembar Saham Baru
Komplek destinasi wisata ini juga memiliki struktur candi yang di atasnya dibangun sebuah joglo beserta atapnya sebagai peneduh. Bagian struktur paling atas komplek candi ini terdapat sebuah bangunan seperti punden berundak yang dipergunakan sebagai tempat peribadatan. Bagian yang satu ini masih difungsikan hingga saat ini sehingga terpasang sebuah teralis sebagai pengaman ketika sedang tidak dipakai.
Letaknya yang berada pada kawasan dataran tinggi membuat udara di komplek candi ini menjadi sejuk dan dingin. Kawasan komplek candi ini juga tertata cukup apik dan estetik sehingga sangat indah untuk dipandang. Perpaduan antara hawa dingin serta tempatnya yang sangat estetik dan bernilai historis inilah yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung.
- Khawatir Sepi Pengunjung, Rusia Batalkan Aksi Pertunjukan Udara Perdana
- Bos Inter Miami Bocorkan Gaji Messi yang Sebenarnya, Segini Nilainya!
- Perkuat Modal, Bank Neo Commerce (BBYB) Rights Issue 5 Miliar Lembar Saham Baru
Letak Candi Cetho sangat strategis karena berada dekat dengan berbagai wisata lain seperti kebun teh, Candi Sukuh, dan lainnya. Akses jalan menuju kawasan Candi Cetho terbilang cukup halus dan mudah untuk dijangkau dengan kendaraan roda dua ataupun roda empat. Namun demikian, diperlukan kehati-hatian yang ekstra bagi pengendara ketika menuju destinasi ini karena terdapat tanjakan turunan tajam serta jalurnya yang berliku.
Adapun harga tiket masuk kawasan wisata ini dibanderol Rp10.000 per orang. Terdapat pula tempat peminjaman kain kotak-kotak yang harus dipergunakan ketika memasuki kawasan Candi Cetho. Fasilitas yang tersedia juga cukup lengkap meliputi toilet, mushola, parkiran, dan warung makan. Selain itu, di dekat kawasan candi terdapat basecamp pendakian menunju Gunung Lawu.