Canggih, KB Kookmin Bank Boyong Aplikasi Liiv ke Indonesia Setelah Kuasai Bukopin

JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk. Rivan A. Purwantoro menyebut akan ada integrasi aplikasi Liiv dari KB Kookmin Bank.

Menurutnya, aplikasi yang telah berkembang di beberapa negara tersebut akan dibawa masuk oleh bank asal Korea Selatan tersebut ke Indonesia.

“KB Kookmin Bank akan membawa perubahan produk digital, yakni dengan mengoneksikan aplikasi Liiv dengan aplikasi Wokee milik Bank Bukopin,” ungkapnya di Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2020.

Aplikasi Liiv, jelas Rivan, merupakan platform keuangan yang dirancang untuk memudahkan nasabah mengelola kekuangan tanpa transaksi tunai. Saat ini, lanjutnya, transaksi digital sudah menjamur dilakukan oleh perbankan dengan cara contact less atau membayar dengan memindai QRIS.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
• Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
• IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC

Diluncurkan sejak 2016, Liiv juga menyediakan layanan kalender bagi pengguna agar mereka dapat menghubungkan transaksi dengan jadwal hariannya, membuat kelompok dan membagikan jadwal pertemuan, menyimpan tanggal-tanggal penting, serta dapat digunakan untuk membeli travel card. “Liiv juga berfungsi sebagai tabungan dalam mata uang asing,” tambahnya.

Bank Pertama

Diketahui, KB Kookmin Bank memang dikenal sebagai bank dengan layanan digital andal. Bank tersebut menjadi perusahaan pertama yang meluncurkan platform seluler berisi informasi real estat terintegrasi dengan produk dan pinjaman keuangan terkait.

Selain itu, KB Kookmin Bank juga mempunyai mesin teller pintar yang dapat menghubungkan nasabah dengan petugas melalui video.

Pada 2019, layanan budget phone service Liiv M juga diluncurkan. Liiv M merupakan gabungan layanan telepon seluler dan mobile banking. Pelanggan pun bisa mendapatkan akses ke koneksi ponsel dengan chip modul identitas pelanggan universal (USIM) yang dikirimkan ke pintu mereka. Layanan tersebut didapatkan dengan berlangganan ke situs web layanan Liiv Mobile.

Namun, Rivan mengungkapkan sejumlah kendala dalam proses penggabungan dua aplikasi tersebut, yakni perbedaan bahasa. “Diperlukan penyesuaian dari preferensi nasabah karena kebiasaan orang di Indonesia berbeda dengan Korea Selatan,” tuturnya.