Canggih! Mal Central Park 100% Touchless

JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap ketaatan pengelola mal atau pusat belanja dalam menerapkan protokol kesehatan.

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan apresiasi kepada seluruh pengelola mal termasuk Central Park milik PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) yang telah melaksanakan protokol kesehatan dengan baik sesuai dengan aturan Pemerintah.

“Hari ini alhamdulillah semua pengelola setelah kami bertemu, rapat, sosialisasi dan semua memenuhi ketentuan yang sudah kami buat,” ujar Riza di kawasan Central Park, Jakarta Barat, Sabtu, 20 Juni 2020.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
• Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
• IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC

Riza memastikan kepada pengelola mal Central Park agar menjaga rasio pengunjung tidak lebih dari 50%. Kemudian menyediakan tempat cuci tangan dan disinfektan di beberapa titik, serta tanda pengaturan jarak antar pengunjung.

“Di setiap toko tadi juga saya cek sudah bagus sekali, dilakukan pembatasan jumlah pengunjung. Kerjasama yang baik dari pengelola dan seluruh pedagang disini yang sudah membantu edukasi. Khususnya kepada pengunjung untuk selalu mematuhi peraturan COVID-19,” katanya.

Bentuk Satgas

Assistant Marcomm & Relation General Manager Central Park dan Neo Soho Silviyanti Dwi Aryati menjelaskan sejak adanya COVID-19, pengelola Central Park telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 untuk memastikan bahwa protokol kesehatan pencegahan dan penanganan COVID-19 yang dianjurkan oleh Pemerintah dilakukan dengan baik dan disiplin.

“Kami berterima kasih kepada Gubernur dan Wagub Pemprov DKI Jakarta beserta jajaran yang meninjau langsung operasionalisasi mal Central Park dan melihat aktivitas di beberapa tenant. Kehadiran Pemprov DKI ini tentunya akan semakin mendukung recovery dunia usaha akibat Pandemi COVID-19 ini,” jelas Silviyanti.

Menurutnya, untuk mendukung keamanan, kemudahan dan kenyamanan pengunjung, mal Central Park telah mengaplikasikan sejumlah protokol kesehatan salah satunya yaitu pembatasan pengunjung.

Secara teknis, pengunjung melakukan scan barcode dan mengisi e-form atau formulir elektronik. Pengunjung diwajibkan mengisi nama serta nomor kontak yang jelas, sehingga diketahui posisi jumlah pengunjung.

Kemudian, melakukan pengukuran suhu tubuh dengan batas maksimal 37,3 derajat celsius untuk kemudian diperkenankan memasuki mal Central Park.

Sesuai dengan arahan Wagub DKI bahwa disiplin tidak hanya dari pengelola mal dan pedagang, sehingga diharapkan dari pengunjung juga melakukan hal yang sama misalnya menggunakan masker dan menaati peraturan yang ditetapkan.

“Kerja sama harus selalu dilakukan tidak hanya dari sisi internal namun juga eksternal, sehingga aktivitas di masa new normal ini dapat dilakukan dengan baik,” kata Silviyanti.

Pengelola Central Park akan melakukan evaluasi secara periodik, sehingga fungsi kontrol dalam pencegahan COVID-19 ini dapat dilakukan dengan maksimal. Awal pekan ini Central Park, seperti halnya mal dan trade mal (TA) Agung Podomoro lainnya, juga telah melakukan rapid test kepada seluruh karyawan dan hasilnya semua negatif.

Touchless Experience

Mal Central Park dan Neo Soho menggunakan sensor touchless di lift. Konsep “touchless experience” atau pengalaman tanpa sentuhan itu diterapkan demi mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di Ibu Kota.

Dua pusat belanja tersebut memiliki fasilitas sensor button atau tombol yang dapat beroperasi dengan sensor tangan. “Hanya dengan meletakkan telapak tangan di atas sensor pada jarak 10 sentimeter, tombol lift akan aktif untuk naik ataupun turun,” ujar Silviyanti.

Pengunjung dapat menggunakan foot pedal pada lift di Central Park dan Neo Soho. Fasilitas itu disediakan agar para pengunjung bisa menghindari kontak langsung dengan jari untuk memilih lantai yang dituju.

Pengunjung mal juga dapat menggunakan sanitasi tangan otomatis tanpa sentuhan atau tombol pencet di beberapa titik pusat belanja. Mesin penjual otomatis yang menjual masker juga tersedia di Customer Care Center LGM Central Park.

Waktu operasional belanja di mal Central Park menjadi sembilan jam, mulai pukul 11.00-20.00 WIB setiap hari, dengan tenant yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari, farmasi dan perbankan buka satu jam lebih awal. (SKO)