Canggih, Pelajar SMK di Bekasi Ciptakan Alat Pengukur Suhu Tubuh Sendiri
- Sejumlah pelajar SMK tampak serius mengerjakan pembuatan alat pengukur suhu tubuh di sebuah ruangan laboratorium praktek di SMK
Foto
Sejumlah pelajar SMK tampak serius mengerjakan pembuatan alat pengukur suhu tubuh yang diberi nama tels meter di sebuah ruangan laboratorium praktek di SMK Telekomunikasi Telesandi, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 Oktober 2021.
Berangkat dari kondisi pandemi yang tak kunjung usai, terlebih tingginya harga thermogun membuat para siswa SMK jurusan Teknik Transmisi Komunikasi ini berfikir untuk menciptakan inovasi dengan membuat alat pengukur suhu tubuh sendiri. Para Guru dan siswa pun mengasah keratifitasnya dengan mencari tahu komponen apa saja yang ada di thermogun dan kemudian membeli untuk selanjutnya dirakit.
Para siswa merakit alat dengan bahan yang sudah disiapkan. Secara bersama mereka melakukan proses penyempurnaan alat itu agar berfungsi dengan baik. Setelah itu alat ini pun dipasang dibeberapa sudut gedung sekolah untuk mentracking suhu tubuh siswa dan guru yang beraktivitas di sekolah.
Para siswa mengaku bangga dapat ikut serta dalam menciptakan alat pengukur suhu tubuh buatan sendiri itu, meski jauh dari sempurna namun seiring berjalannya waktu alat itu akan terus dipantau untuk dikembangkan kedepannya.
Pembuatan alat ini memakan waktu riset kurang lebih 6 bulan. Siswa mengatakan kesulitan yang dialami selama proses pembuatan yaitu kalibrasi suhu untuk mengimbangi alat ini dengan thermogun konvensional. Salah satu penyempurnaan yang sedang dilakukan adalah seperti pemberian tiang agar alat tersebut lebih fleksibel dibawa kemanapun. Alat ini juga sudah dilengkapi suara, LED, hingga hand sanitizer.
Sementara itu fitur suara yang disematkan pada alat ini dapat memudahkan pengguna tuna netra yang tidak dapat melihat angka hasil tes suhu tubuhnya. Kedepan alat ini akan terus berinovasi seperti dapat mendeteksi masker dengan tampilan yang lebih menarik hingga tanpa menggunakan listrik. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia