Capai 50 Miliar per Hari, Penayangan YouTube Shorts Lampaui TikTok?
- Mengutip laporan keuangan kuartal keempat Kamis,2 Februari 2023, YouTube melaporkan jumlah penayangan harian video pendek yang dibuat mirip TikTok mencapai 50 miliar per harinya. Angka ini naik dengan rata-rata 30 miliar per hari dibanding tahun lalu.
Industri
JAKARTA- Rencana YouTube menyaingi TikTok tampaknya menemui titik terang. Mengutip laporan keuangan kuartal keempat Kamis,2 Februari 2023, YouTube melaporkan jumlah penayangan harian video pendek yang dibuat mirip TikTok mencapai 50 miliar per harinya. Angka ini naik dengan rata-rata 30 miliar per hari dibanding tahun lalu.
Hal ini terjadi ketika pendapatan Alphabet, induk dari YouTube mengalami penurunan pendapatan dari lini bisnis unggulan seperti pencarian, YouTube, dan periklanan.
Pendapatan YouTube sendiri khususnya mengalami penurunan pendapatan pada dua kuartal berturut-turut. Hal tersebut mulai terjadi ketika penyedia layanan video tersebut mulai bersaing dengan TikTok.
- Mengenang Benny Dollo, Pelatih Pencetak Gelar Terakhir Timnas Indonesia
- Masih Beronflik dengan Palestina, PM Israel Tawarkan jadi Penengah Perang Rusia-Ukraina
- Pemerintah Diminta Serius Basmi Praktik Shadow Banking di Koperasi
Mengutip Insider Jumat, 3 Februari 2023, tahun ini YouTube menghasilkan pendapatan di bawah US$8 miliar atau kisaran Rp120,2 triliun (asumsi kurs Rp14.800 per dolar AS) atau turun dari angka sebelumnya yakni US$8,6 miliar setara Rp128 triliun pada tahun lalu.
Seperti raksasa teknologi lainnya yang menderita penurunan pendapatan iklan, Alphabet mengaitkan penurunan tersebut dengan mundurnya pengeluaran dari pengiklan karena kekhawatiran akan resesi yang membayangi.
Sekadar informasi, pengumuman jumlah penonton Shorts yang kuat datang hanya selang sehari setelah YouTube memungkinkan kreator berbagi pendapatan iklan dari video berdurasi pendek dengan perusahaan.
Setelah diterima ke dalam Program Mitra YouTube, pengguna akan menerima potongan pendapatan dari iklan yang muncul di video berdurasi panjang dan sekarang berdurasi pendek.
Beberapa kreator sudah mempertimbangkan untuk memindahkan lebih banyak konten mereka ke YouTube Shorts karena hal ini.
Ini memberikan potensi bagi YouTube Shorts jika perusahaan dapat menarik orang menjauh dari TikTok.
Sebagaimana diketahui, TikTok dimiliki secara pribadi dan tidak jelas berapa banyak penayangan yang dilihatnya per hari. TikTok mengatakan pada September 2021 bahwa ia memiliki satu miliar pengguna bulanan .
CEO TikTok Shou Zi Chew mengatakan bahwa aplikasi tersebut berada di jalur yang tepat untuk menghasilkan pendapatan US$10 miliar atau kisaran Rp148 triliun pada tahun 2022.
Awal Baik Untuk Shorts
Menanggapi jumlah penayangan yang mengalami kenaikan, Direktur Bisnis Google Philipp Schindler mengatakan ini menjadi awal yang baik untuk bisnis Google.
Sebagaimana diketahui, YouTube telah lama dianggap sebagai standar emas bagi pembuat video dalam hal menghasilkan uang karena mereka dapat mengambil potongan langsung dari pendapatan iklan.
Schindler menggambarkan bahwa YouTube merupakan satu-satunya tujuan di mana pembuat konten dapat menghasilkan semua bentuk konten dalam berbagai format, di berbagai layar dan cara untuk mencari nafkah.
"Tujuan Alphabet adalah menjadikan YouTube tempat terbaik untuk video Shorts dan kreator," ujarnya sebagaimana dikutip TrenAsia.com.