<p>Pegawai menghitung uang dolar Amerika Serikat (AS) di gerai penukaran mata uang asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Cadangan devisa di Bank Indonesia merosot demi stabilisasi nilai tukar rupiah.. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.</p>
Industri

Capai Rp7.643,4 Triliun, Uang Beredar Tumbuh 12,9 Persen di Januari 2022

  • Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Januari 2022 tetap tumbuh positif. Posisi M2 pada Januari 2022 tercatat sebesar Rp7.643,4 triliun atau tumbuh 12,9% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada Desember 2021 sebesar 13,9% (yoy). Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 17,1% (yoy) dan uang kuasi sebesar 8,2% (yoy).

Industri

Yosi Winosa

JAKARTA -Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Januari 2022 tetap tumbuh positif. Posisi M2 pada Januari 2022 tercatat sebesar Rp7.643,4 triliun atau tumbuh 12,9% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada Desember 2021 sebesar 13,9% (yoy). Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 17,1% (yoy) dan uang kuasi sebesar 8,2% (yoy).

Kepala Departemen Komunikasi dan Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono menyatakan perkembangan M2 pada Januari 2022 sejalan dengan ekspansi keuangan pemerintah, akselerasi penyaluran kredit, dan perlambatan aktiva luar negeri bersih. Ekspansi keuangan pemerintah tercermin dari tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat yang tumbuh sebesar 48,1% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan Desember 2021 sebesar 37,7% (yoy). 

“Demikian pula penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,5% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,9% (yoy). Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh 1,8% (yoy) seiring tetap tingginya cadangan devisa, melambat dibandingkan bulan sebelumnya,” kata dia dalam website resmi seperti dikutip Rabu, 23 Februari 2022. 

Ditambahkan, dari sisi penyaluran kredit, pada Januari 2022 tercatat sebesar Rp5.700,0 triliun, tumbuh 5,5% (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya (4,9%, yoy). Terdapat akselerasi penyaluran kredit kepada korporasi sebesar 5,4% (yoy) pada Januari 2022, meningkat dari 1,8% (yoy) pada bulan sebelumnya. Sementara itu, kredit kepada perorangan tercatat tumbuh melambat sebesar 7,1% (yoy) pada bulan Januari dibanding 8,4% (yoy) pada Desember 2021. 

Berdasarkan penggunaan, peningkatan penyaluran kredit pada Januari 2022 terutama terjadi pada Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Konsumsi (KK), sementara Kredit Investasi (KI) tumbuh stabil.

Suku bunga pinjaman (kredit) dan simpanan (deposito) sendiri pada Januari 2022 menurun dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Januari 2022, rata-rata tertimbang suku bunga kredit tercatat sebesar 9,11%, turun 5 basis poin dibandingkan bulan sebelumnya. 

Demikian pula, rata rata tertimbang suku bunga simpanan berjangka mengalami penurunan pada seluruh jenistenor. Suku bunga simpanan berjangka tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan menurun, dari masing masing 2.96%, 3.19%, 3,52 %, 3,83%, dan 4,73% pada Desember 2021 menjadi 2,92%, 3,14 %, 3,40%, 3,64%, dan 4.10% pada Januari 2022.