Capex United Tractors (UNTR) 2022 Meroket 321 Persen jadi Rp11,49 Triliun
- Emiten alat berat dan pertambangan Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/Capex) jumbo sebesar US$800 juta atau setara dengan Rp11,49 triliun (kurs jisdor Rp14.363 per dolar Amerika Serikat) untuk 2022.
Korporasi
JAKARTA – Emiten alat berat dan pertambangan Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/Capex) jumbo sebesar US$800 juta atau setara dengan Rp11,49 triliun (kurs jisdor Rp14.363 per dolar Amerika Serikat) untuk 2022.
Direktur Keuangan United Tractors, Iwan Hadiantoro mengatakan bahwa jumlah belanja modal tahun ini jauh dari realisasi tahun sebelumnya, sebesar US$190 juta. Secara persentase, meningkat 321,05% year-on-year (yoy) dari 2021.
“Target capex tahun ini mengalami kenaikan yang cukup besar dari tahun lalu, di mana kita spending US$190 juta dan dicadangkan untuk tahun ini sekitar US$750 – US$800 juta,” ujarnya melalui konferensi pers di Jakarta, Jumat, 8 April 2022.
- Gokil, BNI Gandeng Mantan Kapten Chelsea dan Timnas Inggris John Terry Pasarkan Produk UMKM Indonesia
- Kerjasama Bank Mandiri, Telkomsel dan MCAS Dukung Industri Kreatif
- Mengapa Aplikasi Binomo Bisa Menggiurkan bagi Banyak Orang? Begini Pendapat Ahli
Rencananya, belanja modal tahun ini sebagian besar bakal dianggarkan untuk mendukung bisnis tambang perseroan dengan nilai sekitar US$570 juta dan US$177 juta untuk tambang emas. Kemudian sisanya akan dialokasikan untuk bisnis perseroan lainnya.
Sepanjang tahun 2021, perseroan berhasil mencatatkan kinerja positif selama 2021. Keuntungan serta pendapatan United Tractors bertumbuh signifikan selama pandemi tahun lalu.
Laba bersih UNTR melonjak 71,2% year-on-year (yoy) menjadi Rp10,28 triliun pada akhir tahun lalu dari Rp6 triliun pada tahun sebelumnya. Di periode yang sama, pendapatan perseroan tumbuh 31,7% yoy dari Rp60,34 triliun menjadi Rp79,46 triliun.
Berdasarkan segmentasi, penjualan mesin konstruksi berkontribusi sebesar 29% terhadap total pendapatan bersih perseroan. Jasa kontraktor pertambangan sebesar 42%. Adapun pertambangan batu bara, pertambangan emas, dan industri konstruksi masing-masing menyumban 17%, 10%, dan 2% terhadap keseluruhan pendapatan UNTR selama 2021.
Di lantai bursa, saham UNTR menguat 5,34% menuju level harga Rp28.600 per lembar pada akhir sesi perdagangan Jumat, 8 April 2022. Dalam sehari, saham UNTR bahkan sempat menyentuh level tertinggi pada kisaran Rp29.000 per lembar.