Ilustrasi PT Astra Internasional Tbk
Korporasi

Caplok 49,56 Persen Saham, Astra Finansial Mau Sulap Bank Jasa Jakarta Jadi Bank Digital

  • Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), PT Sedaya Multi Investama (SMI) alias Astra Financial telah menyelesaikan pembelian sebesar 49,56% saham PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) pada 16 September 2022
Korporasi
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), PT Sedaya Multi Investama (SMI) alias Astra Financial telah menyelesaikan pembelian sebesar 49,56% saham PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) pada 16 September 2022.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, Astra Financial kini menggenggam 1,13 juta lembar saham BJJ dengan nilai transaksi sebesar Rp3,87 triliun.

“Per tanggal 16 September 2022, seluruh persyaratan pendahuluan berdasarkan Share Subscription Agreement (SSA) untuk menyelesaikan transaksi, termasuk persetujuan OJK telah terpenuhi,” tulis Corporate Secretary Astra International Gita Tiffani Boer dalam keterangan resmi, Senin 19 September 2022.

Sementara itu, salah satu pemegang saham PT BJJ yakni WeLab Sky Limited juga telah meningkatkan kepemilikan sahamnya atas Bank Jasa Jakarta sebanyak 49,56%.

Adapun, Gita menjelaskan pada tanggal tersebut juga telah dilakukan penandatanganan Akta Pengambilalihan yang juga memuat penyelesaian transaksi oleh Astra Financial, Bank Jasa Jakarta, WeLab Sky Limited, PT Widya Raharja Dharma, dan PT Adikarta Graha.

“Bank Jasa Jakarta telah mencatat SMI sebagai pemegang saham dalam daftar pemegang saham PT Bank Jasa Jakarta,” tambah dia.

Sekadar informasi, rencana akuisisi BJJ oleh Astra Finance tersebut telah muncul sejak awal Juli lalu. Dalam pernyataannya saat itu, Head of Investor Relation Astra International Tira Ardianti mengatakan perusahaan ingin menjadikan Bank Jasa Jakarta sebagai bank digital seiring dengan berkembangnya prospek industri perbankan digital.

Menurutnya, bank digital dapat memungkinkan Astra untuk memperluas pelayanan dan proposition dalam berbagai produk keuangan kepada para pelanggan. Sekaligus, transaksi ini melengkapi ekosistem bisnis dengan memperkuat proposition jasa keuangan ritel.