Calon Presiden Ekuador Christian Zurita
Dunia

Capres Pengganti Villavicencio Janji Perkuat Kepolisian Ekuador

  • Calon Presiden Ekuador, Christian Zurita, yang menggantikan rekannya yang terbunuh Fernando Villavicencio, berjanji melengkapi polisi dengan fasilitas yang lebih baik.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Calon Presiden Ekuador, Christian Zurita, yang menggantikan rekannya yang terbunuh Fernando Villavicencio, berjanji melengkapi polisi dengan fasilitas yang lebih baik. Dia menegaskan protokol intelijensi diperlukan untuk memerangi kejahatan.

Zurita berencana menggunakan pinjaman internasional untuk menguatkan program keamanan serta sosial. Dilansir dari Reuters, Rabu 16 Agustus 2023, Zurita adalah seorang jurnalis investigasi yang dikenal karena mengawasi dugaan korupsi, sama seperti Villavicencio.

Kedua pria tersebut telah bekerja sama dalam 300 penyelidikan selama satu dekade terakhir. Zurita mengatakan Villavicencio tidak akan pernah memaafkannya jika ia membiarkan kampanye melawan korupsi mati. “Kami melakukannya untuk Fernando, kami melakukannya agar suaranya tidak dibungkam.”

Menurut Zurita, polisi harus memiliki teknologi yang mereka butuhkan untuk melawan kejahatan dengan baik. Hal itu ditambah protokol intelijensi yang kuat dan teratur untuk layanan keamanan.

“Bagaimana kamu melawan sesuatu yang begitu besar dan kuat? Harus ada serangkaian pertimbangan yang terlebih dahulu memperhitungkan isu-isu sosial. Dan kedua, menertibkan polisi," ujarnya.

Upaya tersebut dapat didanai melalui pinjaman dari negara lain. Menurut dia, pajak seharusnya dikurangi bagi bisnis yang mempekerjakan kaum muda. “Jika tidak ada investasi sosial dan tidak ada pekerjaan, (ketidakamanan) akan tumbuh,” ujar Zurita.

Lonjakan migrasi terbaru yang disebabkan oleh tingkat pengangguran telah membuat ekonomi yang sedang berjuang menjadi perhatian utama bagi banyak pemilih. “Pemerintah harus memastikan usaha kecil dapat beroperasi tanpa rasa takut akan pemerasan dan pekerja dapat memilih berapa jam mereka ingin bekerja,” ujarnya.

Lebih lanjut, Zurita mendesak kematian Villavicencio diinvestigasi secara menyeluruh. Hal itu mengingat seberapa banyak korupsi yang diungkap Villavicencio, dengan daftar tersangka yang panjang. 

“Mereka sudah membunuh Fernando. Tidak ada lagi ancaman yang diperlukan. Jika mereka membunuhnya, kami tahu mereka akan datang untuk kami. Kami tidak takut," ujar Zurita.