Cara Atur Pengeluaran di Saat Harga Melejit Tapi Gaji Tak Naik

JAKARTA - Ketidakstabilan ekonomi dunia menyebabkan sejumlah harga mengalami kenaikan. Mulai dari bahan bakar minyak hingga kebutuhan pokok seluruhnya mengalami lonjakan.

Meski begitu, kenaikan ini tak diikuti oleh bertambahnya jumlah gaji. Meski pemerintah telah mengeluarkan sejumlah insentif agar tetap menaikkan daya beli masyrakat, sifatnya hanyalah sementara.

Pasalnya, bantuan pemerintah hanya diberikan sekali. Sedangkan kebutuhan akan selalu ada hingga akhir usia.

Dalam menyikapi  kenaikan harga, pengelolaan keuangan yang tepat menjadi penting. Berikut hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatur keuangan kala harga naik tapi gaji tetap stagnan.

1. Periksa arus pengeluaran

Saat akan memulai mengaturbkeuangan, yang harus Anda lakukan adalah meneriksa kemana saja pengeluran Anda saat ini.

Lakukan pemotongan pada pos pengeluaran yang tak penting demi menghemat uang Anda. Termasuk di antaranya biaya berlangganan siaran TV digital. Selain itu, hindari pembelian dalam jumlah besar jika uang Anda belum terkumpul.

2. Cari barang pengganti yang lebih ekonomis

Saat harga naik namun gaji Anda masih tetap, perlu ditanamkan keaadaran bahwa gaya hidup harus diturunkan. Selain hanya mementikan kebutuhan pokok, Anda bisa menekan pengekuaran pokok dengan menggantinya ke barang pengganti yang lebih ekonomis.

Sebagai contoh, jika slama ini anda ke kantor menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa beralih ke layanan antar jemput atau angkutan umum. Dengan catatan, biaya yang dikeluarkan harus lebih murah.

Begitu pula dengan kebutuhan lain seperti pakaian. Dibanding membeli yang bermerek, lebih baik membeli akaian biasa yang masih terlihat pantas tapi lebih murah.

3. Siapkan anggaran baru beserta targetnya

Salah satu kesalahan keuangan terutama untuk si yang kerap dilakukan pekerja adalah adalah mengurangi jalan-jalan kecil, tapi tidak jelas penghematan dilakukan untuk apa.

Sebagau contoh, ketika mengatur pengeluaran untuk biaya hidup, coba untuk mengurangi jajan Rp50 ribu per minggu. Uang ini kemudian dialihkan untuk tambahan bensin.

Bisa dilakukan dengan membeli paket makan yang ekonomis saat bekerja untuk bonus diet dan alihkan untuk menambah investasi. Setelah berhasil mengendalikan pengeluaran, maka langkah selanjutnya adalah menambah pemasukan.