Cara Efektif Lepas dari Jeratan Pinjol
- Meski OJK telah menetapkan batas suku bunga maksimal untuk pinjaman online yang legal, banyak orang masih terjebak dalam utang pinjaman online. Salah satu penyebabnya adalah seringkali individu memiliki lebih dari satu pinjaman secara bersamaan.
Fintech
JAKARTA – Fintech lending/Peer-to-Peer Lending/pinjaman online adalah layanan keuangan yang menghubungkan pemberi pinjaman (lender) dengan penerima pinjaman (borrower) untuk melakukan perjanjian pinjam meminjam dalam mata uang rupiah secara langsung melalui sistem elektronik. Fintech lending juga dikenal sebagai Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI).
Hingga 12 Juli 2024, terdapat 98 perusahaan penyelenggara fintech peer-to-peer lending atau fintech lending yang terdaftar dan berizin di OJK. OJK menyarankan masyarakat untuk menggunakan jasa dari penyelenggara fintech lending yang telah mendapatkan izin resmi dari OJK.
Pinjaman online adalah layanan pinjaman uang yang disediakan oleh lembaga keuangan yang memanfaatkan teknologi informasi. Seluruh proses, mulai dari pengajuan, persetujuan, hingga pencairan dana, dilakukan secara online atau melalui konfirmasi via SMS atau telepon.
- Jumlah Kunjungan Wisman ke Indonesia Capai 7,75 Juta, Berikut Rinciannya
- Mengukur Rasio Klaim 5 Emiten Asuransi Terbesar di BEI: Siapa yang Paling Profitable?
- Erick Thohir Angkat Bicara Soal Tarif Tiket KRL Berbasis NIK
Meski OJK telah menetapkan batas suku bunga maksimal untuk pinjaman online yang legal, banyak orang masih terjebak dalam utang pinjaman online. Salah satu penyebabnya adalah seringkali individu memiliki lebih dari satu pinjaman secara bersamaan. Masalah utama muncul ketika pendapatan pemilik utang tidak mencukupi untuk memenuhi kewajiban mereka.
Adapun cara lepas dari jeratan pinjol, bagaiaman caranya? Yuk, simak artikel berikut!
Cara Lebas dari Jeratan Pinjol
Berikut cara lepas dari jeratan pinjaman online:
1. Tunjukkan Itikad Baik Pada Pemberi Utang
Ini adalah langkah sederhana yang dapat menjadi penentu ke depannya. Hindari tindakan seperti mengganti nomor telepon atau memblokir nomor telepon pinjol, yang bisa dianggap sebagai usaha menghindar dari penagihan.
Jika dihubungi oleh pinjol, tunjukkan niat Anda untuk melunasi utang dengan cara menyampaikan kondisi keuangan dan rencana Andauntuk menyelesaikan tunggakan.
Langkah ini akan dicatat oleh pinjol dan dapat meningkatkan kemungkinan Anda mendapatkan perlakuan yang lebih baik, atau bahkan tawaran solusi alternatif seperti restrukturisasi pinjaman.
2. Urutkan Utang Anda
Catat secara rinci semua utang pinjol Anda, termasuk jumlah dan detail setiap utang. Kemudian, buat daftar utang tersebut berdasarkan prioritas pelunasan.
Utang dengan bunga tertinggi sebaiknya dilunasi terlebih dahulu untuk menghindari pengeluaran besar untuk bunga. Selanjutnya, urutkan utang berdasarkan tanggal jatuh tempo agar bunga tidak terus menumpuk saat membayar.
Gunakan daftar ini sebagai panduan untuk menentukan urutan pembayaran utang pinjol, mulai dari yang paling prioritas hingga semua utang terlunasi.
3. Kumpulkan Dana Pembayaran Utang
Pisahkan sebagian dari setiap pendapatan yang Anda terima. Dengan cara ini, uang akan terkumpul secara bertahap hingga mencapai jumlah yang diperlukan untuk melunasi utang pinjol Anda.
Kuncinya adalah komitmen dan disiplin. Komitmen untuk secara rutin menyisihkan jumlah yang telah ditetapkan, dan disiplin dalam menyimpan dana tersebut tanpa menggunakannya untuk keperluan lain. Selain itu, konsistensi dalam melaksanakan langkah ini sangat penting.
4. Mengajukan Restrukturisasi Kredit
Mengajukan restrukturisasi kredit adalah salah satu cara untuk keluar dari pinjol. Ini adalah program yang dirancang untuk meringankan beban angsuran kredit agar terhindar dari kredit macet. Restrukturisasi kredit tidak hanya berlaku di bank, tetapi juga di pinjol resmi. OJK (Otoritas Jasa Keuangan) telah memberikan izin kepada penyelenggara pinjol untuk menawarkan keringanan kepada kreditur.
Jenis restrukturisasi kredit ini biasanya meliputi pengurangan denda, potongan bunga cicilan, atau perpanjangan tenor pinjaman, tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan.
5. Jangan Menambah Utang Baru
Usahakan untuk tidak menambah utang baru. Hindari membayar utang dengan mengajukan utang baru, atau dengan kata lain, menggali lubang untuk menutup lubang. Sebaliknya, fokuslah pada penghapusan data utang di pinjol.
Jika Anda bertanya mengenai berapa lama data utang pinjol akan dihapus, jawabannya adalah sekitar lima tahun. Data pinjaman Anda akan tetap tercatat selama periode tersebut. Oleh karena itu, semakin cepat melunasi utang pinjol akan semakin baik.
6. Menghubungi Perusahaan Pinjol
Jika Anda menghadapi kesulitan dalam membayar utang, cobalah untuk menghubungi perusahaan pinjol terkait. Jelaskan kondisi keuangan Anda secara jujur dan minta keringanan pembayaran, seperti penundaan jatuh tempo, pengurangan bunga, atau penghapusan denda.
Pastikan perusahaan pinjol yang dihubungi terdaftar dan memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menghindari risiko penipuan atau intimidasi. Selain itu, baca dengan cermat syarat dan ketentuan yang berlaku sebelum menyetujui keringanan pembayaran tersebut.
7. Ceritakan pada Keluarga Anda
Keterbukaan dengan keluarga juga sangat penting. Dengan berbagi cerita kepada mereka, Anda dapat mengurangi beban mental Anda. Bisa saja keluarga Anda memahami situasi Anda dan menawarkan bantuan.
- Puncak Bonus Demografi di Depan Mata, akankah Jumlah Penduduk Indonesia Segera Anjlok?
- Meski KPK Sudah Keluarkan Tiga Jurus Sakti, Indeks Korupsi Indonesia Masih Jeblok
- Bank Mandiri Ceritakan Kisah Sukses Transformasi Digital di Gelaran Indonesia - Africa Forum (IAF) 2024
Perlu diingat, bantuan yang diberikan bisa berupa dukungan finansial maupun dukungan emosional untuk membangun mental dan kepercayaan diri. Jika keluarga dapat memberikan salah satu atau kedua jenis bantuan ini, gunakan hal tersebut sebagai motivasi untuk segera melunasi semua utang.
Itulah cara lepas dari jeratan pinjol, penting juga untuk meningkatkan kebijaksanaan dalam mengatur keuangan. Semoga bermanfaat!