Cara Hingga Tarif Resmi Rapid Test dan PCR di Laboratorium Prodia
JAKARTA – Tingginya kebutuhan masyarakat akan tes COVID-19 di masa tatanan normal baru (new normal) ini dirasakan oleh laboratorium klinik PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA). Pasalnya, pemerintah mensyaratkan hasil tes COVID-19 dalam beberapa aktivitas publik. Dalam wawancaranya dengan TrenAsia.com, Kamis, 11 Juni 2020 Corporate Secretary Assistant Manager Prodia, Dinar Primasari mengungkapkan adanya perkembangan positif dari […]
Gaya Hidup
JAKARTA – Tingginya kebutuhan masyarakat akan tes COVID-19 di masa tatanan normal baru (new normal) ini dirasakan oleh laboratorium klinik PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA). Pasalnya, pemerintah mensyaratkan hasil tes COVID-19 dalam beberapa aktivitas publik.
Dalam wawancaranya dengan TrenAsia.com, Kamis, 11 Juni 2020 Corporate Secretary Assistant Manager Prodia, Dinar Primasari mengungkapkan adanya perkembangan positif dari layanan pemeriksaan COVID-19.
“Menghadapi situasi new normal, mulai banyak perusahaan dan masyarakat yang ingin mendeteksi apakah dirinya terpapar virus COVID-19 atau tidak,” kata Dinar.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Bagi masyarakat yang hendak melakukan tes COVID-19, Prodia menyediakan dua jenis pemeriksaan terkait COVID-19 yakni pemeriksaan serologi cepat (rapid test antibodi) dan polymerase chain reaction (PCR).
Namun, Dinar menyarankan untuk melakukan skrining awal melalui rapid test. Tujuannya, untuk mengetahui ada atau tidaknya antibodi pada serum yang terbentuk akibat paparan COVID-19.
Syarat Rapid Test
Pemeriksaan ini terutama untuk individu dengan kriteria sebagai berikut:
1. Pasien/ orang dengan demam ≥ 38°C, dan disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan seperti: batuk/ sesak nafas/ sakit tenggorokan/ pilek/pneumonia ringan hingga berat DAN memiliki riwayat perjalanan / tinggal di luar negeri yang melaporkan transmisi lokal, atau perjalanan / tinggal di area transmisi lokal di Indonesia pada 14 hari terakhir.
2. Seseorang dengan demam (≥38°C) atau riwayat demam atau ISPA DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel COVID-19.
3. Seseorang dengan ISPA berat/ pneumonia berat di area transmisi lokal di Indonesia yang membutuhkan perawatan di rumah sakit DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
Prosedur dan Harga
Bagi masyarakat yang berminat melakukan rapid test antibodi, dapat mengunjungi cabang Prodia tertentu atau menghubungi terlebih dahulu. Sebab, untuk pemeriksaan PCR, Prodia tidak melayani pengambilan sampel swab di klinik, namun hanya menerima sampel swab rujukan dari rumah sakit, klinik atau fasilitas layanan kesehatan lainnya yang kemudian dilakukan pemeriksaannya di Laboratorium Pusat Rujukan Nasional Prodia.
Manager Marketing Prodia Rudy mengatakan, pihaknya melayani rapid tes maupun swab bagi masyarakat luas. Harga rapid tes di Prodia dibanderol Rp590.000, sedangkan untuk swab sebesar Rp2,5 juta.
Untuk alur pendaftaran, Rudy menjelaskan bahwa masyarakat harus membuat appointment terlebih dahulu dengan mengirim KTP serta nomor telepon ke kontak resmi Prodia 1500-830.
Adapun hasil rapid tes akan keluar setelah 2-3 jam pemeriksaan, dan hasil swab keluar setelah 3-4 hari kerja.
Seiring dengan meningkatnya permintaan layanan, Prodia juga telah menyediakan layanan telekonsultasi bagi pelanggan untuk meningkatkan kemudahan akses layanan kesehatan bagi pelanggan di masa COVID-19.
“Dokter layanan telekonsultasi Prodia dapat memberikan tindak lanjut dan mengarahkan pasien untuk akses Pesan Online dan/atau layanan Home Service bila diperlukan,” jelas Dinar.
PCR dan Rapid Test
Sebagai informasi, metode PCR merupakan metode yang digunakan dalam biologi molekuler yang secara cepat menghasilkan jutaan hingga miliaran salinan sampel DNA tertentu, sehingga memungkinkan para ilmuwan mengambil sampel DNA yang sangat sedikit dan menguatkannya ke jumlah yang cukup besar untuk dideteksi dan dipelajari lebih lanjut.
Pemeriksaan SARS-CoV-2 RNA dengan metode real-time RT-PCR (PCR COVID-19) yang mendeteksi tiga target gen sekaligus yaitu Gen E, N, dan RdRP dapat secara pasti mengkonfirmasi apakah seseorang positif COVID-19.
Perbedaan antara rapid test dan metode PCR untuk pemeriksaaan COVID-19 adalah materi yang dideteksi dan sampel yang digunakan. Pemeriksaan rapid test mendeteksi antibodi IgM dan IgG dari SARS-CoV-2 menggunakan sampel darah.
Sedangkan, pemeriksaan SARS-CoV-2 RNA (PCR) menggunakan sampel swab nasofaring dan orofaring pasien yang secara langsung mendeteksi virusnya. (SKO)