<p>Jamur Enoki/Sumber: Tokopedia</p>
Nasional & Dunia

Cara Ini Bisa Cegah Kontaminasi Bakteri Listeria di Jamur Enoki

  • JAKARTA- Saat ini masyarakat dicemaskan dengan kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes di jamur enoki. Peneliti mikrobiologi Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Iwan Saskiawan memberikan cara agar kontaminasi tidak terjadi. Dia mengatakan Listeria monocytogenes merupakan bakteri patogen atau parasit yang berbahaya bagi kesehatan dan perlu pencegahan secara total untuk menghindari kontaminasi. Menurut dia, pencegahan […]

Nasional & Dunia
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

JAKARTA- Saat ini masyarakat dicemaskan dengan kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes di jamur enoki. Peneliti mikrobiologi Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Iwan Saskiawan memberikan cara agar kontaminasi tidak terjadi.

Dia mengatakan Listeria monocytogenes merupakan bakteri patogen atau parasit yang berbahaya bagi kesehatan dan perlu pencegahan secara total untuk menghindari kontaminasi.

Menurut dia, pencegahan secara total untuk menghindari kontaminasi bakteri Listeria monocytogenesis mungkin sulit untuk dilakukan.

“Namun melalui pencucian yang sempurna dengan air yang mengalir serta pengolahan melalui pemanasan dan penyimpanan dengan benar, umumnya jamur enoki aman untuk dikonsumsi karena bakteri ini akan mati pada suhu 75 derajat celsius,” kata Iwan Minggu 28 Juni 2020.

Jamur enoki (Flamulina velutipes) merupakan salah satu jamur pangan (edible mushrooms) dan terkenal sebagai campuran sayur pada makanan oriental seperti shabu-shabu, tempura, atau sukiyaki.

Namun, Amerika Serikat, Australia, dan Kanada mengkonfirmasi adanya Kejadian Luar Biasa pada Maret-April 2020 akibat konsumsi jamur enoki asal Korea Selatan yang tercemar bakteri Listeria monocytogenes.

Iwan menuturkan Kejadian Luar Biasa di tiga negara tersebut disebabkan adanya kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes saat proses pengepakan jamur enoki atau pada waktu penyimpanan sebelum siap dikonsumsi.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia sendiri telah melakukan langkah-langkah pemusnahan jamur enoki impor dari Korea Selatan yang beredar di pasaran.

Iwan menuturkan bakteri Listeria monocytogenes adalah jenis bakteri patogen yang banyak mencemari produk olahan berbahan dasar susu dan turunannya seperti keju, es krim dan yoghurt.

Penelitian terkini juga menunjukkan bahwa bakteri itu dapat mengkontaminasi pada daging mentah dan sayuran. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes disebut dengan listeriosis yang ditandai dengan gejala demam tinggi, sakit kepala, pegal, mual, sakit perut dan diare.

Seperti beberapa jenis jamur pangan lainnya, jamur enoki mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Iwan mengatakan dari hasil penelitian rata-rata jamur pangan mengandung 19-35 persen protein lebih tinggi jika dibandingkan dengan beras dengan kandungan 7,38 persen dan gandum dengan kandungan 13,2 persen.

“Asam amino esensial yang terdapat pada jamur, ada sekitar sembilan jenis dari 20 asam amino yang dikenal. Selain itu 72 persen lemaknya termasuk jenis lemak tidak jenuh,” tutur Iwan.

Jamur mengandung berbagai jenis vitamin, antara lain B1 (thiamine), B2 (riboflavin), niasin dan biotin. Selain elemen mikro, jamur juga mengandung berbagai jenis mineral, antara lain kalium, fosfor, kalsium, natrium, magnesium, selenium dan tembaga.

“Jumlah kandungan seratnya yang berkisar antara 7,4 hingga 24,6 persen sehingga sangat baik untuk pencernaan. Jamur enoki juga mempunyai kandungan kalori yang sangat rendah sehingga cocok bagi pelaku diet,” ujar Iwan.